Nama : Dewi Mauly Syahidah
NIM : 1111051000041
Kelas : KPI 4B
Mata Kuliah : Komunikasi Antar
Pribadi
Tugas UAS
Data Sahabat
Saya dan teman saya yang bernama
Ishmatun Nisa adalah teman akrab satu organisasi di Himpunan Mahsiswa Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMJ KPI) dan Himpunan Mahasiswa Islam
Komisariat Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (HMI KOMFAKDA). Data komunikasi
antarpribadi yang akan saya coba olah kali ini berkaitan dengan teman saya
Ishmatun Nisa. Berikut pemaparannya.
1. Verbal
![]() |
Tulisan Cembung
Tulisan dengan garis tipe seperti ini sekilas nampak seperti ditulis oleh
seseorang yang berpikir positif dan antusias (Karena garis dasar nampak menarik).
Akan tetapi dengan melihat ujungnya yang mengarah kebawah, sebenarnya
penulisnya tanpa sadar memploklamir dirinya. Sebagai figur yang gampang
menyerah kebawah ini nampak nyaman diawal, bahkan bisa nampak bersemangat
tetapi dia bisa menyerah sebelum tujuannya tercapai.
Kalimat
yang tidak disukai oleh sahabat saya adalah “rempong bwnget
sih dandananya?”
Dan kata yang paling
dia tidak suka “dempul/menor”
Non Verbal
1)
sahabat saya yang bernama Ismatun Nisa ini memiliki
bentuk wajah lebar, rambut keriting, rambut halus, mata berjauhan, tangan kecil
jempol panjang, kaki yang kecil, hidung sedikit mancung, memiliki dahi yang
cukup lebar, dan alis yang sedikit tipis
teman saya itu berwatak sangat percaya diri, mudah untuk memasuki situasi
yang baru, sangat toleran, sedikit sensitif terhadap sesuatu apalagi yang
terjadi pada dirinya, memiliki perasaan yang kuat dan sangat peduli terhadap
temannya,.
2)
Bahasa tubuh teman saya jika sudah berada dalam
organisasi ia sangat cekatan dan teliti dalam mengerjakan sesuatu apa lagi
dalam masalah surat maupun proposal yang harus dia buat karena pada saat itu dia menjabat sebagai sekertaris umum di
HMJ KPI, jika ia sedang kebingungan ia sangat panik dan sedikit emosi tetapi
itu bisa ia atasi sendiri walaupun sedikit meminta bantuan kepada saya. Jika ia
sedang banyak masalah wajahnya sedikit berubah seperti orang gelisah dan harus
ditanya.
3)
teman saya memilih nomer 1 (satu) untuk gambar pertama,
maka dia temasuk orang yang mempunyai kecenderungan mempunyai kepribadian thingking. orang pada tipe ini terkesan
sebagai orang menuntut sesuai apa yang diinginkan dan mempunyai sikap kerja
yang tepat-akurat pada tipe ini cenderung dapat menjadi pemimpin atau menjadi
oranng yang dapat mengarahkan.
4)
Pernah, saya sebisa mungkin berada dalam
gelombang alfa/theta karena tidak selamanya saya seperti ini terus saya harus
berubah demi kebaikan saya sendiri dan tentunya saya harus fokus terhadap
perubahan yang lebih baik.
2. Model
akraban platonic, romantic, sesama wanita, sesama pria, se etnis, se ideology,
se-agama di orgainsasi dan factor-faktor pendukungnya?
a.
Hubungan Akrab Plaonic
saya
adalah mahasiswa baru dan baru bergabung di organaisasi tersebut. Karena pada
waktu itu saya masuk dalam satu organisasi yang sama dan saya mahasiswa baru
pada saat itu, saya pun berkenalan satu sama lain dan saya mencoba akrab dengan
dia melalui teman saya yang terlebih dulu menhenal dia. Karena saya masih anggota baru dan jabatan ia lebih dtinggi dibandingkan saya sebagai
anggota saya pun sering membantunya dan tolong menolong satu sama lain apalagi
dalam hal surat maupun proposal. Karena kami berdua adalah sesama perempuan
kami pun tentunya lebih peka persaannya satu sama lain. Dengan sejalannya waktu
kami pun sering berbagi dan share tentang organisasi yang kita jalankam dan
saling memberi masukan terhadap pekerjaan kita di organisasi
b.
Hubungan Akrab Romantik
Bentuk hubungan yang saya bangun dengan sahabat saya
Ishmatun Nisa dalam organisasi bersifat Romantic. Pada saat di luar organisasi, kami selalu bisa membangun
hubungan romantic sesama perempuan, walaupun hubungan romantic sesama perempuan. misalnya jika ia sedang curhat
tentang masalahnya apa lagi tentang laki-laki saya selalu memberi nasihat dan
pujian agar ia terhibur itu saya lakukan sebagai tanda kasih sayang saya
sebagai sahabatnya. Dia selalu memperhatikan say dan saya pun juga suka perhatian dengan dia
, kalau ia melupakan sesuatu yang harus dia lakukan saya selalu mengingatkannya
bgitupun sebaliknya.
c.
Hubungan Akrab Sesama Wanita
Di dalam organisasi , keakraban sesama
wanita tetap dijalin demi kebersamaan anggota di organisasi. Yang biasa kami lakukan adalah curhat-curhatan,
terkadang ngegosip, berdiskusi mata kuliah,
berdiskusi tentang organisasi dan saling
perduli terhadap sesama wanita. Tetapi
dalam soa lcurhat-curhatan, dia lebih sering curhat dibandingkan saya
mungkin karena dia lebih banyak punya masalah dibandingkan saya, tetapi dia
memang orang yang terbuka jika mempunyai masalah, dan saya selalu memberikan
solusi walaupun terkadang solusi saya tidak jelas tetapi saya selalu berusaha
untuk membantu dan menghiburnya. Dan di
saat saya sedang tidak punya uang pun saya
suka ditraktir atau pun makan bersama.
d.
Hubungan Akrab Atasan Bawahan
Di dalam organisasi antara saya dan dia
adalah atasan bawahan dimana saya lah bawahannya karena jabatan ia lebih tinggi
dibandingkan saya, karena saya hanya seorang anggota kementrian sedangkan ia
adalah sekertaris umum. meski pun begitu kami saling menghargai satu sama lain,
dan saya harus bisa mematuhi apa yang ia kata kan karena saya menghormati ia
sebagai senior saya di organisasi. misalnya saat ia memberikan saya perintah
untuk mengerjakan sesuatu untuk membantunya saya harus patuh pada dia karena
dia memiliki jabatan yang lebih tinggi di bandingkan saya.
Adapun factor-faktor
pendukung dari model keakraban tersebut adalah: :
keterbukaan antara kami berdua, simpati satu sama lain, bertanggungjawab,
kepedulian kami terhadap organisasi, sifat yang baik, mudah bergaul, dan tidak
sombong. Saling bercanda satu sama lain.
3. a) Model Konfik di organisasi
v Konflik
prinsip penyebabnya karena kita satu organisasi dalam lingkup organisasi HMJ
KPI terkadang kita berbeda pendapat dalam menentukan sebuah tema jika akan
membuat suatu acara.
v Konflik
realistic biasa yang memicu konflik antara kami berdua dikarenakan
masing-masing tidak ada yang mau mengalah untuk mengeprint surat-surat yang
diperlukan karena malas untuk jalan ke warnetnya.
v Konflik
tidak dinyatakan karena sahabat saya lebih tua umurnya dibandingkan saya dan
saya suka tidak enak untuk marah atau pun menolak ajakkannya ketiks ia meminta
saya untuk menemaninya.
v Konflik
pribadi, meskipun saya satu organisasi dengan dia tetapi hamper kami tidak
memiliki konflik pribadi, karena kami saling pengertian satu sama lain,.
v Konflik
prilaku sahabat saya sedikit cerewet dan sedikit susah untuk dinasihati jika
dia memiliki satu keinginan maka keinginannya itu harus dituruti, dan sikap itu
ang saya tidak sukai dari dia.
v
Konflik sifat karena saya keras
kepala dan terkadang sungkar untuk mengalah tetapi waktunya tidak pas itulah
yang menyebabkan konflik itu terjadi.
b)
Memperkasai konflik
o Mengaku
dan menyatakan masalah yang ada.
o Menjelaskan
dasar dari konflik yang potensial dalam arti perilaku, konsekuensi, dan
perasaan.
o Menghinadari
menilai motif-motif orang lain
o Memastikan
orang lain memahami masalah anda.
Ø Mengutarakan
solusi/pendapat
Konflik tidak akan selesai jika
salah satu tidak bisa menemukan jalan
keluarnya. Maka pada saat saya ada di dalam konflik sebisa mungkin saya
memberikan pendapat bagaimana masalah ini bisa membaik jangan terlalu lama
didiamkan.
Ø Harus
mempersiapkan mental
Jika kita membuat konflik pastinya
kita siap untuk menghadapinya. Saya harus siap berhadapan dengan lawan konflik
saya dan mengakui apakah konflik itu dibuat oleh saya atapun dibuat oleh teman
saya. Untuk menghadapi ini saya juga harus mempersiapkan waku yang pas agar
permasalahannya bisa terselesaikan.
Ø Buatlah
singkat
Karena suatu masalah itu harus dibicarakan pastinya saya
memerlukan interaksi terhadap sahabat saya. Ketika pembicaran kami ada dipuncak
keemosian saya segera memanggil teman saya agar dapat membuat suasana menjadi
tenang
Merespon konflik
·
Menggunakan teman/orang lain sebagai
batu loncatan.
·
Memberikan respon yang empatik dengan
kepentingan dan kepedulian
·
Dengan kata-kata sendiri pemahaman
masalah yang terjadi dan memerikan pertanyaan untuk menjelaskan masalahnya
seperti apa.
·
Mencari persamaan dasar dengan
menentukan aspek dakwaan
·
Meminta saran kepada orang yang saya
percayai, bagaiamana sebaiknya sya menyelesaikan masalah itu.
Menengahi konflik
Ø Saya
akan memastikan orang-orang yang terlibat dalam konflik bisa bekerja sama
dengan saya.
Ø Membantu
orang-orang untuk mengidentifikasi konflik yang sebenarnya.
Ø Harus
bersikap netralitas.
Ø Mengontrol
atau menjaga pembicaraan terfokus pada masalah yang terjadi dan bukan pada
masalah pribadi.
Ø Mengusahakan
untuk menjamin waktu bicara yang sama
Ø Memusatkan
permbicaraan dalam menolong kedua belah pihak mencari penyelesaian.
Ø Saya
menggunakan persepsi untuk mengecek dan membuat uraian dengan kata-kata sendiri
untuk memastikan kedua pihak benar-benar memahami dan mendukung yang telah
disetujui.
Ø Membuat
rencana kegiatan dan prosedur tindak lanjutnya.
Memulihkan dari
kegagalan konflik
v Memahami
konflik yang tak terselesaikan
Mengajukan pertanyaan pada diri sendiri
atau intropeksi diri sendiri. Apa yang salah? Apakah satu atau lebih dari kita
menjadi bersaing? Atau bersifat denpesif? Apakah saya telah menggunakan cara
yang tidak tepat untuk situasi ini? Apakah kita gagal dalam metode yang sudah
dipelajari? Dan apakah saya memperkasai atau merespons secara tidak baik?
v Memaafkan
Saya harus bisa memaafkan sahabat saya
yang terlibat konflik dengan saya. Dengan kita saling memaafka maka jalinan
persahabatab kami tidak akan putus dan kami tidak bermusuhan.
4. Tahap
Orientasi
Ishmatun Nisa dilihat
Dari Data Kultural
Ia lahir di
Sukabumi, umur 2 tahun ia pindah ke daerah Tangerang selatan tepatnya di
daerah Pamulang, dia dibesarkan dikeluarga etnis Sunda. ia anak pertama dari
tiga bersaudara, adik pertamanya laki-laki dan adik keduanya Perempuan.
|
Saya gilihat Dari
Data Kultural
Saya lahir
di Jakarta, dan tinggal di iputat bersama orangtua saya. Saya dibesarkan di
keluarga etnis betawi karena orang tua saya orang Ciputat asli. saya anak
kedua dari tiga bersaudara, kaka saya perempuan dan adik saya laki-laki.
|
Ishmatun Nisa dilihat dari data
Sosiologis
Sejak kecil ia
tinggal di Pamulang, hingga pada SMP ia bersekolah di SMPN 1 Pamulang, lalu
setelah lulus melanjutkan SMA di SMAN 2 Tangerang Selatan. setelah itu ia
melanjutkan studi S1 nya di UIN Jakarta dengan jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
|
Saya dilihat Dari Data Sosiologis
Sejak kecil
saya tinggal di daerah Ciputat dan sampai sekarang. waktu SMP saya bersekolah
di MTsN Tangerang II Pamulang, setelah itu saya melanjutkan ke MAN Serpong,
lalu melanjutkan studi S_1 saya di UIN Jakarta dengan jurusan yang sama
dengan sahabat saya.
|
Tahap Menuju Sikap
ü
saya pikir dia suka menunggu
ü
saya kira dia diam-diam marah
ü
dia sangat peduli dengan perasaan orang lain
ü
saya pikir dia ribet sendiri
|
ü
dia pikir saya orangnya jutek
ü
dia pikir saya suka menunggu
ü
dia pikir saya
ü
dia pikir saya orangnya pemalu
ü
dia pikir saya mudah sekali marah
|
Data Terakhir Perubahan Sahabat
Dari mulai kita bertemu hingga sekarang dia adalah orang yang baik,
sensitive dan peduli terhadap orang lain.
|
5. terjadinya
de-penetrasi saya dan sahabat saya
Saya mengalami de-penetrasi dengan
sahabat saya ketika berkurangnya kepedulian dan berkurangnya pendekatan.
Dan faktor yang menyebabkan de-penetrasi
social adalah karena sahabat saya sudah mulai sibuk dengan
kegiatan lain diluar organisasi ini dan kurang mementingkan masalah yang ada di
organsasinya yang lama. ini membuat saya dan sahabat saya melakukan depenetrasi
sosal.
Kasus dan fakta
Saya dan sahabat saya adalah satu organisasi
dalam bidang kemahasiswaan di fakultas awalnya kami selalu bersama saat ada
acara maupun rapat yang diadakan oleh HMJ KPI. Dengan berjalannya waktu dan
jadwal kuliah yang berbeda-beda dan kesibukan yang berbeda-beda. Makin kesini
makin jarang rapat dan hubungan kami mulai sedikit renggang tapi sesekali dia
hadir dalam rapat. Dia lebih mementingkan diluar organisasi ketimbang
organisasi yang dia sedang geluti, karena dia sedang membuat sebuah UKM tari
daerah yang sesuai dengan hobinya.
Dan juga ketika kami mengalami konflik
hubungan kami sedikit renggang, biasanya kami selalu bersama tetapi ketika kami
sedang mengalami konflik, bertanya pun seadanya, menjawab seadanya tidak
seperti biasa.
[11]Ibid
[13]ibid
[15] http://chivaz.net/2013/01/pengertian-dan-definisi-pers-secara-umum-dan-para-ahli.html
[16] http://id.wikipedia.org/wiki/Media_massa
[18] http://nasional.sindonews.com/read/2013/02/27/12/722347/djoko-media-memiliki-peranan-penting-membangun-opini-publik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar