BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Uses and Gratifications
adalah sekelompok orang atau orang itu sendiri dianggap aktif dan selektif menggunakan
media sebagai cara untuk memenuhi kebutuhannya. Studi didalam bidang ini
memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) media untuk mendapatkan
kepuasan (Gratifications) atas kebutuhan seseorang. Oleh karena itu,
sebagian besar prilaku orang tersebut akan dijelaskan melalui berbagai
kebutuhan dan kepentingan individu.
Pendapat lain mengenai definisi Uses and Gratifications adalah Teori
Penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan yang dalam Bahasa Inggrisnya Uses and
Gratification Theory adalah salah satu teori komunikasi (massa) dimana
titik berat penelitian dilakukan pada pemirsa atau khalayak sebagai penentu pemilihan
pesan dan media.
Uses and
Gratification Theory yang merupakan salah
satu dari teori komunikasi massa melihat audiens dari proses komunikasi massa
sebagai individu yang aktif, selektif dan memiliki tujuan tertentu terkait
dengan terpaan media kepadanya. Artinya individu atau audiens (khalayak)
sebagai makhluk sosial mempunyai sifat selektif dalam menerima pesan yang ada
dalam media massa.
Uses and Gratifications meneliti
asal mula kebutuhan manusia secara
psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media masa atau
sumber-sumber lain (atau keterlibatan pada kegiatan lain) dan menimbulkan
pemenuhan kebutuhan penelitian yang menggunakan Uses and Gratifications
model memusatkan perhatian pada kegunaan isi media untuk memperoleh gratifikasi
atau pemenuhan kebutuhan. Mc quail (1995) mengatakan ada dua hal utama yang
mendorong munculnya pendekatan penggunaan ini. Pertama, ada oposisi terhadap
pandangan deterministis tentang efek media. Sikap ini merupakan bagian dari
“penemuan kembali manusia” yang terutama terjadi pada sosiolog di amerika.
Kedua, ada keinginan untuk lepas dari debat yang berkepanjangan tentang selera
media masa. Dalam persoalan ini pendekatan Uses and Gratifications model
menyajikan alternatif lain dalam memandang hubungan antara isi media dengan
komunikan, dan dalam pengkategorian isi media menurut fungsi.
1.2.
PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah
yang dimaksud dengan Uses and Gratification?
2. Uses and Gratification menurut Elihu
Katz, Jay G. Blumbler, dan Michael Gurevitch?
1.3. TUJUAN
1.
Untuk mengetahui
apa yang dimaksud dengan Uses and Gratifications?
2.
Untuk mengetahui Uses
and Gratification menurut Elihu Katz, Jay G. Blumbler, dan Michael Gurevitch?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Uses and Gratification atau penggunaan dan Pemenuhan (kepuasan)
merupakan pengembangan dari teori atau model jarum hipordemik. Model ini tidak tertarik pada apa
yang dilakukan oleh media pada diri seseorang, tetapi ia tertarik dengan apa
yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak dianggap secara aktif menggunakan
media untuk memenuhi kebutuhannya.
Uses and Gtaifications menunjukan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media
mengubah sikap dan perilaku khalayak,
tetapi bagaiman media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. khalayak dianggap secara aktif dengan sengaja
menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan dan mempuyai tujuan. Studi dalam
bidang memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) isi media untuk
mendapat kepuasan (Gratications) atas pemenuhan kebutuhan seseorang dan dari
situlah timbul istilah Uses Gtarifications. Sebagian besar prilaku
khalayak akan dijelaskan melalui
berbagai kebutuhan dan kepetingan individu. Dengan demikian, kebutuhan individu
merupakan titik awal kemunculan teori ini.
Uses and Gtaification pada
awalnya muncul ditahun 1940 samapai 1950 para pakar melakukan
penelitian mengapa khalayak terlibat
berbagai jenis perilaku komunikasi. Lalu
mengalami kemunculan kembali dan
penguatan di tahun 1970an dan 1980an. Para teoritis pendukung Teori Uses and Gtaification
berargumentasi bahwa kebutuhan manusialah yang mempengaruhi bagaimana mereka
menggunakan dan merespon saluran media. Dengan
demikian kebutuhan individu merupakan titik awal kemunculan teori ini..
Teori use and
gratificaion ini adalah kebalikan dari teori peluru atau jarum hipodemik.
dalam teori peluru media itu sangant aktif dalam all powerfull berada
audience. sementara berada dipihak pasif. Sementara dalam teori
aktif use and gartification ditekanka
bahwa audience itu aktif untuk memillih mana media yang harus dipilih untuk
memuaskan kebutuhannya.
2.
Uses
and Gratification Menurut Katz, dan Blume
Pada tahun 1974 teori ini dikemukakan lagi oleh Herbert Blumer dan elihu Katz, yang dikenalkan dalam bukunya yang berjudul The Use of Mass Comunication:Current Prespectives on gratificaton.Teori use and gratification milk blumer dan Katz ini mengatakan bahwa penggunaan media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain penggunaan media tersebut adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Artinya teori use and gratification mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan untuk memuaskan kebutuhannya.
Pada tahun 1974 teori ini dikemukakan lagi oleh Herbert Blumer dan elihu Katz, yang dikenalkan dalam bukunya yang berjudul The Use of Mass Comunication:Current Prespectives on gratificaton.Teori use and gratification milk blumer dan Katz ini mengatakan bahwa penggunaan media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain penggunaan media tersebut adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Artinya teori use and gratification mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan untuk memuaskan kebutuhannya.
Sementara itu, Katz, Gurevitch dan haan mengatakan yang
dikutip oleh Onong Uchjana menjelaskan bahwa kebutuhan manusia dipengaruhi oleh
lingkungan sosial, afiliasi kelompok, dan ciri-ciri kepribadian sehingga terciptalah
kebutuhan manusia yang berkaitan dengan media meliputi kebutuhan kognitif,
kebutuhan afektif, kepribadian secara integratif, kebutuhan sosial secara
integratif dan kebutuhan pelepasan ketegangan.
Kebutuhan Khalayak adalah sebagai berikut:
a.
Kebutuhan kognitif
yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi mengenai pemahaman
dan lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan dengan hasrat untuk memahami dan
menguasai lingkungan dan memuaskan rasa keingintahuan kita.
b.
Kebutuhan afektif
yaitu berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estis menyenangkan
emosidional. Kebutuhan ini mengacu pada kegiatan atau segala sesuatu yang
berkaitan dari segi prilaku yang menyenangkan.
c.
Kebutuhan pribadi
secara integratif yaitu kebutuhan ini berkaitan dengan kredibilitas,
kepercayaan, stabilitas, dan status individual yang diperoleh dari hasrat dan
harga diri.
d.
Kebutuhan sosial
secara integratif yaitu berkaitan dengan peneguhan kontak bersama keluarga,
teman dan dunia. Hal tersebut didasarkan pada hasrat berealisasi bekaitan.
e.
Kebutuhan pelepasan
ketegangan yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan,
tegangan dan hasrat akan keanekaragaman.
Dalam
keaktifan khalayak dalam kehidupannya sehari-hari,
terlihat mereka membutuhkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka yakni melalui penggunaan
media seperti membaca surat kabar yang mereka sukai, menonton acara televis,
atau mendengarkan musik favoritnya, dll.
Menurut Katz dan Gurevitch (1974, dalam Fiske, 2007:213-214) beberapa
asumsi mendasar dari uses and gratifications adalah sebagai
berikut:
1. Khalayak
dianggap aktif. Khalayak bukanlah penerima yang pasif
atas apa pun yang Cmedia
siarkan. Khalayak memilih dan menggunakan isi program.
2. Dalam proses komunikasi massa, Para
anggota khalayak secara bebas menyeleksi media dan program-programnya yang
terbaik yang bisa mereka gunakan untuk memuaskan kebutuhannya.
3. Media massa harus besaing dengan sumber-sumber lain untuk
memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas.
4. Tujuan media masa disimpulkan dari data yang diberikan
anggota khalayak artinya, orang yang dianggap mengerti untuk melaporkan
kepentingan dan motif pada situasi tertentu
5. Pertimbangan
nilai tentang signifikansi kultural dari media massa harus dicegah. Semisal,
tidaklah relevan untuk menyatakan program-program infotainment itu sampah, bila
ternyata ditonton oleh sekian juta penonton.
Sebagaimana dikutip McQuail telah menunjukkan pengaruh
mood seseorang saat memilih media yang akan ia gunakan, pada saat seseorang
merasa bosan maka ia akan memilih isi yang lebih menarik dan menegangkan dan
pada saat seseorang merasa tertekan ia akan memilih isi yang lebih menenangkan
dan ringan. Program TV yang sama bisa jadi berbeda
saat harus kepuasan pada kebutuhan yang berbeda untuk individu yang berbeda.
Kebutuhan yang berbeda diasosiasikan dengan kepribadian seseorang, tahap-tahap
kedewasaannya, latar belakang, dan peranan sosialnya. Sebagai contoh anak-anak
secara khusus lebih menyukai untuk menonton TV untuk mencari informasi dan
disaat yang sama lebih mudah dipengaruhi.
Contoh Studi Kasus
Teori uses and gratification mengatakan bahwa individu
lebih aktif dalam mencari apa yang diinginkan
dalam media sehingga tercapai kepuassan yang diinginkan tersebut contoh kasus yang pernah gencar
diperbincangkan di media, seperti grasi yang diberikan presiden terhadap
terpidana kasus narkotika warga Negara asing yang bernama Schapelle Corby. Media massa di negeri
ini tengah gencar-gencarnya memperbincangkannya, dan bahkan di salah satu
stasiun televisi di negeri ini mengundang berbagai tokoh dan pakar hukum untuk
membahasnya. Dalam kasus ini, presiden seakan tersudutkan dengan keputusannya
memberikan grasi tersebut. Terpaan media yang dipertontonkan ke publik
baru-baru ini mengenai keputusan grasi tersebut. Terlepas dari kasus tersebut,
tentunya individu sebagai penerima pesan dari media massa akan mencari
informasi tentang kasus tersebut. Sehingga individu tersebut bisa memutuskan sendiri
mana yang benar dan mana yang salah.
Selain itu contoh yang lain
yaitu acara musik, kita ambil kebutuhan dan kepuasan penonton salah satunya dengan
menonton acara musik Dahsyat yang sebagian besar
disukai oleh kaum wanita khususnya ibu-ibu rumah tangga. Para kaum wanita khususnya remaja lebih
ingin menonton atau mencari kepuasan dengan musik terupdate melewati tayangan
acara musik DAHSYAT di RCTI ketimbang melalui acara lain yang lebih dominan
mengikuti acara DAHSYAT tersebut, selain itu para pembawa acara DAHSYAT humoris yang membuat
pikiran kembali segar setelah melihat acara tesebut. Dari contoh tersebut bisa kita lihat kebutuhan masyarakat dalam mengkonsumsi media menurut teori usus and gratification.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
·
Uses and
Gratifictions (kegunaan dan kepuasan) adalah sekelompok
orang atau orang itu sendiri dianggap aktif menggunakan media sebagai cara
untuk memenuhi kebutuhannya.
·
Menurut Wikipedia
Uses and Gratifications adalah salah satu teori
komunikasi (massa) dimana titik berat penelitian dilakukan pada pemirsa atau
khalayak sebagai penentu pemilihan pesan dan media.
·
Teori Uses and Gratifications dikemukakan
oleh Elihu
Katz, Jay G. Blumbler, dan Michael Gurevitch
(Griffin, 2003) yang menyatakan
bahwa pengguna media memainkan peran yang aktif dalam memilih dan menggunakan
media. Pengguna media menjadi bagian yang aktif dalam proses komunikasi yang
terjadi serta berorientasi pada tujuannya dalam media yang digunakannya.
·
Kebutuhan khalayak
yang berkaitan dengan media yaitu meliputi kebutuhan kognitif, kebutuhan
afektif, kepribadian secara integratif, kebutuhan sosial secara integratif dan
kebutuhan pelepasan ketegangan
DAFTAR PUSTAKA
Aridianto,
Elvinaro dan Lukiati komala. 2007. Komunikasi Massa revisi. Bandung:
Simbiosa Rekatama media.
McQuail,
1987. Teori Komunikasi Massa ed. 2, Jakarta: Erlangga
Nurudin, 2004. Komunikasi Massa. Malang : CESPUR
Onong
Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikas. Bandung: PT Citra
Aditya Bakti. http://zulfiifani.wordpress.com/2010/10/12/teori-%E2%80%9Cuses-and-gratifications%E2%80%9D/
Imelda
Bachin, 2010.Skripsi Motivasi Konsumsi terhadap Tayangan Televisi Reality
Show dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi. Medan: Universitas Sumatera Utara
Ririn
Fuziah. 2012. Skripsi Minat Masyarakat dalam Menggunakan Media Massa.
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar