LINGKUNGAN ORGANISASI
Lingkungan
organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan,
eksistensi, keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik dari dalam maupun
dari luar.
Sebagai
suatu sistem, manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi
intelejen pemasaran dari riset pemasaran agar organisasi bertahan tetap hidup,
karena peruahan lingkungan menawarkan peluang dan ancaman yang mempengaruhi
perusahaan.
A. Lingkungan dan kinerja
organisasi
Faktor
lingkugan memainkan peran yang besardalam menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi. Manajer seharusnya berusaha untuk mempertahankan
keselarasannya yang tepat antara organisasi mereka dan lingkungan nya.
Ingkungan organisasi meliputi lingkungan eksternal da lingkungan internal.
a) Lingkungan
eksternal
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan yang berda di luar organisasi saling mempertukarkan sumber
dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain, perusahaan
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel
diluar organisasi yang dapat berupa tekanan umum
Setiap
manajer tidak hanya harus memperhatikan lingkungan internal perusahaan, tetapi
juga menyadari pentingnya lingkungan eksternal. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lignkungan berupa opprtunity, risk, dan threats
yang mempunyai pengaruh pada operasi perusahaan. Perkembangan teknologi,
ekonomi, perubahan perilaku konsumen, peraturan pemerintah dan perubahan
kebiasaan dan budaya masyarakat akan sangat mempengaruhi organisasi. Lingkungan
eksternal di bentuk oleh lingkungan umum dan lingkungan tugas. Lingkungan umum
di bentuk oleh elemen-elemen spesifik dari lingkungan organisasi yang mungkin
mempengaruhi aktvitas mereka. Lingkungan umum tediri dari sosial, ekonomi, politik,
dan teknologi. Dampak dari dimensi ini terhadap terhadap organisasi adalah luas
dan bertahap. Lingkungan tugas terdiri dari dimensi spesifik yang berada di
sekitar organisasi yang sangat mungkin mempengauhi organisasi.
b)
Lingkungan internal
Lingkungan internal
adalah ingkungan fisik aktual dari organisasi dan pekerjaan yang dilakukan
orang. Lingkungan internal sendiri terdiri dari pemegang saham, dewan direksi,
komisaris, karyawan, konsumen, dan penyuplai.
Organisasi
dan lingkungan mereka saling mempengaruhi sama lain dalam berbagai cara,
pengaruh lingkungan terhadap organisasi dapat muncul dari ketidakpastian,
kekuatan kompetisi, dan pergolakan. Dalam kata lain ketika lingkungan dan
kinerja organisasi nya bagus maka otomatis kinerja perusahaan pun akan
meningkat.[1]
B.
Pemegang
saham, Dewan direksi, dan Komisaris
Seperti yang di bahas
dari pembahasan di atas lingkungan internal terdiri dari pemegang saham, dewan
direksi, dan komisaris.
Berikut pengertian dan
pembahasannya.
1. Pemegang
saham
Pemegang saham sendiri adalah orang-orang yang
memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut, pemilik dapat berupa
seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis, Pemilik atau pemegang
saham juga yang merupakan pihak yang berkepentingan dalam mempengaruhi
penilaian atas perusahaan. Penilaian tersebut menyangkut besarnya harapan
memperoleh keuntungan atas keputusan investasi yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang. [2]
2. Dewan
direksi
Dewan direksi perusahaan sendiri dipilih oleh para
pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen secara umum,
untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling
memuaskan kepentingan para pemegang saham. Fungsinya adalah sebagai pengawas
umum tapi jarang terlibat secara aktif dalam menjalankan perusahaan.[3]
3. Komisaris
Yaitu organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai anggaran dasar
perseroan, serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan komisaris berwenang
memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokannya dengan keadaan keuangan
perseroan. Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan
tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku. [4]
C.
Karyawan,
Konsumen, dan Penyuplai
Seperti pembahasan
sebelumnya ketiga item tersebut, yakni Karyawan, Konsumen, dan Penyuplai juga
merupakan faktor internal dari lingkungan organisasi. Pengertian dan
pembahasannya sendiri dapat dilihat dibawah ini:
1. Karyawan
Karyawan sendiri adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan
bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang
cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer
perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja. Tanggung
jawab utama dari karyawan sendiri adalah
untuk mamastikan bahwa karyawan dan tempat kerja selaras sehingga tujuan dari
karyawan individual dan tujuan semua terpenuhi.
2. Konsumen
Pelanggan/konsumen
sendiri diartikan sebagai orang atau badan yang membayar uang untuk memperoleh
jasa atau produk. Dalam suasana persaingan yang ketat, penerapan strategi
pemasaran yang berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi
syarat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan berkembang, dan mendapatkan
untung.
3. Penyuplai
Penyuplai
atau pemasok adalah organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi
lain. Bahan yang bisa diproses biasanya berupa bahan baku/bahan jadi. Fungsi
pemasok sendiri untuk kelangsungan hidup perusahaan, jika perusahaan kekurangan
bahan akan mengakibatkan produksinya berkurang. [5]
D.
Kelompok
kepentingan, Media, Serikat Pekerja, Institusi keuangan, Kompetitor
1. Kelompok
Kepentingan
adalah
suatu perkumpulan (bisa berbentuk lembaga swadaya masyarakat) yang bertujuan
untuk memengaruhi keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat
publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompoknya.[6]
2.
Media
Media
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa
diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat
media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti
perantara atau pengantar.
Dari definisi di atas dapat kita Publikasi lewat
berbagai media yang ada akan sangat mempengaruhi perkembangan organisasi
3. Serikat
Pekerja
merupakan
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Kegunaan dari serikat pekerja sendiri adalah agar di
antara pekerja dan pemangku kepentingan perusahaan terjalin Kerja sama yang
baik sehingga dapat mendukung suasana kerja
yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.[7]
4. Institusi
Keuangan
Lembaga keuangan
(financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang aset
utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihantagihan
(claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman
(loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan
(equipment) dan bahan baku (Rose & Frasser, 1988 : 4)
Lembaga
keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini di atur oleh regulasi
keuangan dari pemerintah.
5. Kompetitor
Kompetitor sendiri adalah organisasi lain yang
bersaing untuk memperebutkan sumber daya, sumber daya yang paling jelas
diperebutkan oleh kompetitor adalah uang konsumen. Ancamann
Persaingan/kompetitor adalah sejauh mana para kompetitor baru dapat dengan
mudah memasuki suatu pasar atau segmen pasar.[8]
E.
Variabel:
Sosial, Ekonomi, Politik, dan Teknologi[9]
Ketiga
faktor di atas adalah merupakan dari lingkungan umum suatu bisnis Sosial,
dibawah ini akan di jelaskan dari sub diatas.
1. Sosial
Variabel/Dimensi
sosial dari lingkungan umum meliputi kebiasaan, adat, nilai, dan karakteristik
demografis masyarakat dimana organisasi berfungsi. Proses sosial pentingan
karena proses tersebut menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang
dihargai masyarakat. Di beberapa negara misalnya, konsumen bersedia membayar
harga yang tinggi untuk pakaian para perancang. Akan tetapi pakaian yang sama
mungkin hampir tidak memiliki pasar di negara lain.
2. Ekonomi
Variabel/Dimensi
ekonomi dari suatu lingkungan umum organisasi adalah kesehatan ada vitalitas
keseuruhan dari sistem ekonomi dimana organisasi beroperasi. Faktor-faktor
ekonomi sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum,
inflasi, tingkat suku bunga, dan tigkat pengangguran.
3. Politik
Dimensi
politik dari lingkungan umum adalah peraturan pemerintah mengenai bisnis dan
hubungan umum antara bisnis dan pemerintahan.
4. Teknologi
Variabel/Dimensi
teknologi dari lingkungan umum mereflesikan metode-metode yang tersedia untuk
mengubah sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Walau teknologi di
terapkan dalam organisasi, bentuk dan ketersediaan dari teknologi tersebut
datang dari lin
[2] Indo Yama Nasarudin, 2006. Pengantar
Bisnis Manajemen, Jakarta: UIN Jakarta Pres, Hal.2
[4] Indah Rahmawati dan Dodoy Rusnandi,2011. Berkarier di Dunia Brosdcast Televisi
& radio. Bekasi: Laskar Aksar. Hal. 114
[6] Sullivan, arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics:
Principles in action. Upper
Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 54
Lingkungan
organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan,
eksistensi, keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik dari dalam maupun
dari luar.
Sebagai
suatu sistem, manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi
intelejen pemasaran dari riset pemasaran agar organisasi bertahan tetap hidup,
karena peruahan lingkungan menawarkan peluang dan ancaman yang mempengaruhi
perusahaan.
A. Lingkungan dan kinerja
organisasi
Faktor
lingkugan memainkan peran yang besardalam menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi. Manajer seharusnya berusaha untuk mempertahankan
keselarasannya yang tepat antara organisasi mereka dan lingkungan nya.
Ingkungan organisasi meliputi lingkungan eksternal da lingkungan internal.
a) Lingkungan
eksternal
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan yang berda di luar organisasi saling mempertukarkan sumber
dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain, perusahaan
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel
diluar organisasi yang dapat berupa tekanan umum
Setiap
manajer tidak hanya harus memperhatikan lingkungan internal perusahaan, tetapi
juga menyadari pentingnya lingkungan eksternal. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lignkungan berupa opprtunity, risk, dan threats
yang mempunyai pengaruh pada operasi perusahaan. Perkembangan teknologi,
ekonomi, perubahan perilaku konsumen, peraturan pemerintah dan perubahan
kebiasaan dan budaya masyarakat akan sangat mempengaruhi organisasi. Lingkungan
eksternal di bentuk oleh lingkungan umum dan lingkungan tugas. Lingkungan umum
di bentuk oleh elemen-elemen spesifik dari lingkungan organisasi yang mungkin
mempengaruhi aktvitas mereka. Lingkungan umum tediri dari sosial, ekonomi, politik,
dan teknologi. Dampak dari dimensi ini terhadap terhadap organisasi adalah luas
dan bertahap. Lingkungan tugas terdiri dari dimensi spesifik yang berada di
sekitar organisasi yang sangat mungkin mempengauhi organisasi.
b)
Lingkungan internal
Lingkungan internal
adalah ingkungan fisik aktual dari organisasi dan pekerjaan yang dilakukan
orang. Lingkungan internal sendiri terdiri dari pemegang saham, dewan direksi,
komisaris, karyawan, konsumen, dan penyuplai.
Organisasi
dan lingkungan mereka saling mempengaruhi sama lain dalam berbagai cara,
pengaruh lingkungan terhadap organisasi dapat muncul dari ketidakpastian,
kekuatan kompetisi, dan pergolakan. Dalam kata lain ketika lingkungan dan
kinerja organisasi nya bagus maka otomatis kinerja perusahaan pun akan
meningkat.[1]
B.
Pemegang
saham, Dewan direksi, dan Komisaris
Seperti yang di bahas
dari pembahasan di atas lingkungan internal terdiri dari pemegang saham, dewan
direksi, dan komisaris.
Berikut pengertian dan
pembahasannya.
1. Pemegang
saham
Pemegang saham sendiri adalah orang-orang yang
memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut, pemilik dapat berupa
seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis, Pemilik atau pemegang
saham juga yang merupakan pihak yang berkepentingan dalam mempengaruhi
penilaian atas perusahaan. Penilaian tersebut menyangkut besarnya harapan
memperoleh keuntungan atas keputusan investasi yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang. [2]
2. Dewan
direksi
Dewan direksi perusahaan sendiri dipilih oleh para
pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen secara umum,
untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling
memuaskan kepentingan para pemegang saham. Fungsinya adalah sebagai pengawas
umum tapi jarang terlibat secara aktif dalam menjalankan perusahaan.[3]
3. Komisaris
Yaitu organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai anggaran dasar
perseroan, serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan komisaris berwenang
memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokannya dengan keadaan keuangan
perseroan. Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan
tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku. [4]
C.
Karyawan,
Konsumen, dan Penyuplai
Seperti pembahasan
sebelumnya ketiga item tersebut, yakni Karyawan, Konsumen, dan Penyuplai juga
merupakan faktor internal dari lingkungan organisasi. Pengertian dan
pembahasannya sendiri dapat dilihat dibawah ini:
1. Karyawan
Karyawan sendiri adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan
bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang
cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer
perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja. Tanggung
jawab utama dari karyawan sendiri adalah
untuk mamastikan bahwa karyawan dan tempat kerja selaras sehingga tujuan dari
karyawan individual dan tujuan semua terpenuhi.
2. Konsumen
Pelanggan/konsumen
sendiri diartikan sebagai orang atau badan yang membayar uang untuk memperoleh
jasa atau produk. Dalam suasana persaingan yang ketat, penerapan strategi
pemasaran yang berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi
syarat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan berkembang, dan mendapatkan
untung.
3. Penyuplai
Penyuplai
atau pemasok adalah organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi
lain. Bahan yang bisa diproses biasanya berupa bahan baku/bahan jadi. Fungsi
pemasok sendiri untuk kelangsungan hidup perusahaan, jika perusahaan kekurangan
bahan akan mengakibatkan produksinya berkurang. [5]
D.
Kelompok
kepentingan, Media, Serikat Pekerja, Institusi keuangan, Kompetitor
1. Kelompok
Kepentingan
adalah
suatu perkumpulan (bisa berbentuk lembaga swadaya masyarakat) yang bertujuan
untuk memengaruhi keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat
publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompoknya.[6]
2.
Media
Media
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa
diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat
media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti
perantara atau pengantar.
Dari definisi di atas dapat kita Publikasi lewat
berbagai media yang ada akan sangat mempengaruhi perkembangan organisasi
3. Serikat
Pekerja
merupakan
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Kegunaan dari serikat pekerja sendiri adalah agar di
antara pekerja dan pemangku kepentingan perusahaan terjalin Kerja sama yang
baik sehingga dapat mendukung suasana kerja
yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.[7]
4. Institusi
Keuangan
Lembaga keuangan
(financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang aset
utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihantagihan
(claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman
(loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan
(equipment) dan bahan baku (Rose & Frasser, 1988 : 4)
Lembaga
keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini di atur oleh regulasi
keuangan dari pemerintah.
5. Kompetitor
Kompetitor sendiri adalah organisasi lain yang
bersaing untuk memperebutkan sumber daya, sumber daya yang paling jelas
diperebutkan oleh kompetitor adalah uang konsumen. Ancamann
Persaingan/kompetitor adalah sejauh mana para kompetitor baru dapat dengan
mudah memasuki suatu pasar atau segmen pasar.[8]
E.
Variabel:
Sosial, Ekonomi, Politik, dan Teknologi[9]
Ketiga
faktor di atas adalah merupakan dari lingkungan umum suatu bisnis Sosial,
dibawah ini akan di jelaskan dari sub diatas.
1. Sosial
Variabel/Dimensi
sosial dari lingkungan umum meliputi kebiasaan, adat, nilai, dan karakteristik
demografis masyarakat dimana organisasi berfungsi. Proses sosial pentingan
karena proses tersebut menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang
dihargai masyarakat. Di beberapa negara misalnya, konsumen bersedia membayar
harga yang tinggi untuk pakaian para perancang. Akan tetapi pakaian yang sama
mungkin hampir tidak memiliki pasar di negara lain.
2. Ekonomi
Variabel/Dimensi
ekonomi dari suatu lingkungan umum organisasi adalah kesehatan ada vitalitas
keseuruhan dari sistem ekonomi dimana organisasi beroperasi. Faktor-faktor
ekonomi sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum,
inflasi, tingkat suku bunga, dan tigkat pengangguran.
3. Politik
Dimensi
politik dari lingkungan umum adalah peraturan pemerintah mengenai bisnis dan
hubungan umum antara bisnis dan pemerintahan.
4. Teknologi
Variabel/Dimensi
teknologi dari lingkungan umum mereflesikan metode-metode yang tersedia untuk
mengubah sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Walau teknologi di
terapkan dalam organisasi, bentuk dan ketersediaan dari teknologi tersebut
datang dari lin
[2] Indo Yama Nasarudin, 2006. Pengantar
Bisnis Manajemen, Jakarta: UIN Jakarta Pres, Hal.2
[4] Indah Rahmawati dan Dodoy Rusnandi,2011. Berkarier di Dunia Brosdcast Televisi
& radio. Bekasi: Laskar Aksar. Hal. 114
[6] Sullivan, arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics:
Principles in action. Upper
Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 54
Lingkungan
organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan,
eksistensi, keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik dari dalam maupun
dari luar.
Sebagai
suatu sistem, manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi
intelejen pemasaran dari riset pemasaran agar organisasi bertahan tetap hidup,
karena peruahan lingkungan menawarkan peluang dan ancaman yang mempengaruhi
perusahaan.
A. Lingkungan dan kinerja
organisasi
Faktor
lingkugan memainkan peran yang besardalam menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi. Manajer seharusnya berusaha untuk mempertahankan
keselarasannya yang tepat antara organisasi mereka dan lingkungan nya.
Ingkungan organisasi meliputi lingkungan eksternal da lingkungan internal.
a) Lingkungan
eksternal
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan yang berda di luar organisasi saling mempertukarkan sumber
dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain, perusahaan
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel
diluar organisasi yang dapat berupa tekanan umum
Setiap
manajer tidak hanya harus memperhatikan lingkungan internal perusahaan, tetapi
juga menyadari pentingnya lingkungan eksternal. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lignkungan berupa opprtunity, risk, dan threats
yang mempunyai pengaruh pada operasi perusahaan. Perkembangan teknologi,
ekonomi, perubahan perilaku konsumen, peraturan pemerintah dan perubahan
kebiasaan dan budaya masyarakat akan sangat mempengaruhi organisasi. Lingkungan
eksternal di bentuk oleh lingkungan umum dan lingkungan tugas. Lingkungan umum
di bentuk oleh elemen-elemen spesifik dari lingkungan organisasi yang mungkin
mempengaruhi aktvitas mereka. Lingkungan umum tediri dari sosial, ekonomi, politik,
dan teknologi. Dampak dari dimensi ini terhadap terhadap organisasi adalah luas
dan bertahap. Lingkungan tugas terdiri dari dimensi spesifik yang berada di
sekitar organisasi yang sangat mungkin mempengauhi organisasi.
b)
Lingkungan internal
Lingkungan internal
adalah ingkungan fisik aktual dari organisasi dan pekerjaan yang dilakukan
orang. Lingkungan internal sendiri terdiri dari pemegang saham, dewan direksi,
komisaris, karyawan, konsumen, dan penyuplai.
Organisasi
dan lingkungan mereka saling mempengaruhi sama lain dalam berbagai cara,
pengaruh lingkungan terhadap organisasi dapat muncul dari ketidakpastian,
kekuatan kompetisi, dan pergolakan. Dalam kata lain ketika lingkungan dan
kinerja organisasi nya bagus maka otomatis kinerja perusahaan pun akan
meningkat.[1]
B.
Pemegang
saham, Dewan direksi, dan Komisaris
Seperti yang di bahas
dari pembahasan di atas lingkungan internal terdiri dari pemegang saham, dewan
direksi, dan komisaris.
Berikut pengertian dan
pembahasannya.
1. Pemegang
saham
Pemegang saham sendiri adalah orang-orang yang
memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut, pemilik dapat berupa
seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis, Pemilik atau pemegang
saham juga yang merupakan pihak yang berkepentingan dalam mempengaruhi
penilaian atas perusahaan. Penilaian tersebut menyangkut besarnya harapan
memperoleh keuntungan atas keputusan investasi yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang. [2]
2. Dewan
direksi
Dewan direksi perusahaan sendiri dipilih oleh para
pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen secara umum,
untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling
memuaskan kepentingan para pemegang saham. Fungsinya adalah sebagai pengawas
umum tapi jarang terlibat secara aktif dalam menjalankan perusahaan.[3]
3. Komisaris
Yaitu organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai anggaran dasar
perseroan, serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan komisaris berwenang
memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokannya dengan keadaan keuangan
perseroan. Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan
tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku. [4]
C.
Karyawan,
Konsumen, dan Penyuplai
Seperti pembahasan
sebelumnya ketiga item tersebut, yakni Karyawan, Konsumen, dan Penyuplai juga
merupakan faktor internal dari lingkungan organisasi. Pengertian dan
pembahasannya sendiri dapat dilihat dibawah ini:
1. Karyawan
Karyawan sendiri adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan
bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang
cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer
perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja. Tanggung
jawab utama dari karyawan sendiri adalah
untuk mamastikan bahwa karyawan dan tempat kerja selaras sehingga tujuan dari
karyawan individual dan tujuan semua terpenuhi.
2. Konsumen
Pelanggan/konsumen
sendiri diartikan sebagai orang atau badan yang membayar uang untuk memperoleh
jasa atau produk. Dalam suasana persaingan yang ketat, penerapan strategi
pemasaran yang berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi
syarat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan berkembang, dan mendapatkan
untung.
3. Penyuplai
Penyuplai
atau pemasok adalah organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi
lain. Bahan yang bisa diproses biasanya berupa bahan baku/bahan jadi. Fungsi
pemasok sendiri untuk kelangsungan hidup perusahaan, jika perusahaan kekurangan
bahan akan mengakibatkan produksinya berkurang. [5]
D.
Kelompok
kepentingan, Media, Serikat Pekerja, Institusi keuangan, Kompetitor
1. Kelompok
Kepentingan
adalah
suatu perkumpulan (bisa berbentuk lembaga swadaya masyarakat) yang bertujuan
untuk memengaruhi keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat
publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompoknya.[6]
2.
Media
Media
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa
diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat
media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti
perantara atau pengantar.
Dari definisi di atas dapat kita Publikasi lewat
berbagai media yang ada akan sangat mempengaruhi perkembangan organisasi
3. Serikat
Pekerja
merupakan
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Kegunaan dari serikat pekerja sendiri adalah agar di
antara pekerja dan pemangku kepentingan perusahaan terjalin Kerja sama yang
baik sehingga dapat mendukung suasana kerja
yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.[7]
4. Institusi
Keuangan
Lembaga keuangan
(financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang aset
utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihantagihan
(claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman
(loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan
(equipment) dan bahan baku (Rose & Frasser, 1988 : 4)
Lembaga
keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini di atur oleh regulasi
keuangan dari pemerintah.
5. Kompetitor
Kompetitor sendiri adalah organisasi lain yang
bersaing untuk memperebutkan sumber daya, sumber daya yang paling jelas
diperebutkan oleh kompetitor adalah uang konsumen. Ancamann
Persaingan/kompetitor adalah sejauh mana para kompetitor baru dapat dengan
mudah memasuki suatu pasar atau segmen pasar.[8]
E.
Variabel:
Sosial, Ekonomi, Politik, dan Teknologi[9]
Ketiga
faktor di atas adalah merupakan dari lingkungan umum suatu bisnis Sosial,
dibawah ini akan di jelaskan dari sub diatas.
1. Sosial
Variabel/Dimensi
sosial dari lingkungan umum meliputi kebiasaan, adat, nilai, dan karakteristik
demografis masyarakat dimana organisasi berfungsi. Proses sosial pentingan
karena proses tersebut menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang
dihargai masyarakat. Di beberapa negara misalnya, konsumen bersedia membayar
harga yang tinggi untuk pakaian para perancang. Akan tetapi pakaian yang sama
mungkin hampir tidak memiliki pasar di negara lain.
2. Ekonomi
Variabel/Dimensi
ekonomi dari suatu lingkungan umum organisasi adalah kesehatan ada vitalitas
keseuruhan dari sistem ekonomi dimana organisasi beroperasi. Faktor-faktor
ekonomi sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum,
inflasi, tingkat suku bunga, dan tigkat pengangguran.
3. Politik
Dimensi
politik dari lingkungan umum adalah peraturan pemerintah mengenai bisnis dan
hubungan umum antara bisnis dan pemerintahan.
4. Teknologi
Variabel/Dimensi
teknologi dari lingkungan umum mereflesikan metode-metode yang tersedia untuk
mengubah sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Walau teknologi di
terapkan dalam organisasi, bentuk dan ketersediaan dari teknologi tersebut
datang dari lin
[2] Indo Yama Nasarudin, 2006. Pengantar
Bisnis Manajemen, Jakarta: UIN Jakarta Pres, Hal.2
[4] Indah Rahmawati dan Dodoy Rusnandi,2011. Berkarier di Dunia Brosdcast Televisi
& radio. Bekasi: Laskar Aksar. Hal. 114
[6] Sullivan, arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics:
Principles in action. Upper
Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 54
Lingkungan
organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan,
eksistensi, keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik dari dalam maupun
dari luar.
Sebagai
suatu sistem, manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi
intelejen pemasaran dari riset pemasaran agar organisasi bertahan tetap hidup,
karena peruahan lingkungan menawarkan peluang dan ancaman yang mempengaruhi
perusahaan.
A. Lingkungan dan kinerja
organisasi
Faktor
lingkugan memainkan peran yang besardalam menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi. Manajer seharusnya berusaha untuk mempertahankan
keselarasannya yang tepat antara organisasi mereka dan lingkungan nya.
Ingkungan organisasi meliputi lingkungan eksternal da lingkungan internal.
a) Lingkungan
eksternal
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan yang berda di luar organisasi saling mempertukarkan sumber
dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain, perusahaan
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel
diluar organisasi yang dapat berupa tekanan umum
Setiap
manajer tidak hanya harus memperhatikan lingkungan internal perusahaan, tetapi
juga menyadari pentingnya lingkungan eksternal. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lignkungan berupa opprtunity, risk, dan threats
yang mempunyai pengaruh pada operasi perusahaan. Perkembangan teknologi,
ekonomi, perubahan perilaku konsumen, peraturan pemerintah dan perubahan
kebiasaan dan budaya masyarakat akan sangat mempengaruhi organisasi. Lingkungan
eksternal di bentuk oleh lingkungan umum dan lingkungan tugas. Lingkungan umum
di bentuk oleh elemen-elemen spesifik dari lingkungan organisasi yang mungkin
mempengaruhi aktvitas mereka. Lingkungan umum tediri dari sosial, ekonomi, politik,
dan teknologi. Dampak dari dimensi ini terhadap terhadap organisasi adalah luas
dan bertahap. Lingkungan tugas terdiri dari dimensi spesifik yang berada di
sekitar organisasi yang sangat mungkin mempengauhi organisasi.
b)
Lingkungan internal
Lingkungan internal
adalah ingkungan fisik aktual dari organisasi dan pekerjaan yang dilakukan
orang. Lingkungan internal sendiri terdiri dari pemegang saham, dewan direksi,
komisaris, karyawan, konsumen, dan penyuplai.
Organisasi
dan lingkungan mereka saling mempengaruhi sama lain dalam berbagai cara,
pengaruh lingkungan terhadap organisasi dapat muncul dari ketidakpastian,
kekuatan kompetisi, dan pergolakan. Dalam kata lain ketika lingkungan dan
kinerja organisasi nya bagus maka otomatis kinerja perusahaan pun akan
meningkat.[1]
B.
Pemegang
saham, Dewan direksi, dan Komisaris
Seperti yang di bahas
dari pembahasan di atas lingkungan internal terdiri dari pemegang saham, dewan
direksi, dan komisaris.
Berikut pengertian dan
pembahasannya.
1. Pemegang
saham
Pemegang saham sendiri adalah orang-orang yang
memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut, pemilik dapat berupa
seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis, Pemilik atau pemegang
saham juga yang merupakan pihak yang berkepentingan dalam mempengaruhi
penilaian atas perusahaan. Penilaian tersebut menyangkut besarnya harapan
memperoleh keuntungan atas keputusan investasi yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang. [2]
2. Dewan
direksi
Dewan direksi perusahaan sendiri dipilih oleh para
pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen secara umum,
untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling
memuaskan kepentingan para pemegang saham. Fungsinya adalah sebagai pengawas
umum tapi jarang terlibat secara aktif dalam menjalankan perusahaan.[3]
3. Komisaris
Yaitu organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai anggaran dasar
perseroan, serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan komisaris berwenang
memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokannya dengan keadaan keuangan
perseroan. Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan
tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku. [4]
C.
Karyawan,
Konsumen, dan Penyuplai
Seperti pembahasan
sebelumnya ketiga item tersebut, yakni Karyawan, Konsumen, dan Penyuplai juga
merupakan faktor internal dari lingkungan organisasi. Pengertian dan
pembahasannya sendiri dapat dilihat dibawah ini:
1. Karyawan
Karyawan sendiri adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan
bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang
cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer
perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja. Tanggung
jawab utama dari karyawan sendiri adalah
untuk mamastikan bahwa karyawan dan tempat kerja selaras sehingga tujuan dari
karyawan individual dan tujuan semua terpenuhi.
2. Konsumen
Pelanggan/konsumen
sendiri diartikan sebagai orang atau badan yang membayar uang untuk memperoleh
jasa atau produk. Dalam suasana persaingan yang ketat, penerapan strategi
pemasaran yang berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi
syarat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan berkembang, dan mendapatkan
untung.
3. Penyuplai
Penyuplai
atau pemasok adalah organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi
lain. Bahan yang bisa diproses biasanya berupa bahan baku/bahan jadi. Fungsi
pemasok sendiri untuk kelangsungan hidup perusahaan, jika perusahaan kekurangan
bahan akan mengakibatkan produksinya berkurang. [5]
D.
Kelompok
kepentingan, Media, Serikat Pekerja, Institusi keuangan, Kompetitor
1. Kelompok
Kepentingan
adalah
suatu perkumpulan (bisa berbentuk lembaga swadaya masyarakat) yang bertujuan
untuk memengaruhi keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat
publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompoknya.[6]
2.
Media
Media
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa
diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat
media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti
perantara atau pengantar.
Dari definisi di atas dapat kita Publikasi lewat
berbagai media yang ada akan sangat mempengaruhi perkembangan organisasi
3. Serikat
Pekerja
merupakan
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Kegunaan dari serikat pekerja sendiri adalah agar di
antara pekerja dan pemangku kepentingan perusahaan terjalin Kerja sama yang
baik sehingga dapat mendukung suasana kerja
yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.[7]
4. Institusi
Keuangan
Lembaga keuangan
(financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang aset
utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihantagihan
(claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman
(loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan
(equipment) dan bahan baku (Rose & Frasser, 1988 : 4)
Lembaga
keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini di atur oleh regulasi
keuangan dari pemerintah.
5. Kompetitor
Kompetitor sendiri adalah organisasi lain yang
bersaing untuk memperebutkan sumber daya, sumber daya yang paling jelas
diperebutkan oleh kompetitor adalah uang konsumen. Ancamann
Persaingan/kompetitor adalah sejauh mana para kompetitor baru dapat dengan
mudah memasuki suatu pasar atau segmen pasar.[8]
E.
Variabel:
Sosial, Ekonomi, Politik, dan Teknologi[9]
Ketiga
faktor di atas adalah merupakan dari lingkungan umum suatu bisnis Sosial,
dibawah ini akan di jelaskan dari sub diatas.
1. Sosial
Variabel/Dimensi
sosial dari lingkungan umum meliputi kebiasaan, adat, nilai, dan karakteristik
demografis masyarakat dimana organisasi berfungsi. Proses sosial pentingan
karena proses tersebut menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang
dihargai masyarakat. Di beberapa negara misalnya, konsumen bersedia membayar
harga yang tinggi untuk pakaian para perancang. Akan tetapi pakaian yang sama
mungkin hampir tidak memiliki pasar di negara lain.
2. Ekonomi
Variabel/Dimensi
ekonomi dari suatu lingkungan umum organisasi adalah kesehatan ada vitalitas
keseuruhan dari sistem ekonomi dimana organisasi beroperasi. Faktor-faktor
ekonomi sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum,
inflasi, tingkat suku bunga, dan tigkat pengangguran.
3. Politik
Dimensi
politik dari lingkungan umum adalah peraturan pemerintah mengenai bisnis dan
hubungan umum antara bisnis dan pemerintahan.
4. Teknologi
Variabel/Dimensi
teknologi dari lingkungan umum mereflesikan metode-metode yang tersedia untuk
mengubah sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Walau teknologi di
terapkan dalam organisasi, bentuk dan ketersediaan dari teknologi tersebut
datang dari lin
[2] Indo Yama Nasarudin, 2006. Pengantar
Bisnis Manajemen, Jakarta: UIN Jakarta Pres, Hal.2
[4] Indah Rahmawati dan Dodoy Rusnandi,2011. Berkarier di Dunia Brosdcast Televisi
& radio. Bekasi: Laskar Aksar. Hal. 114
[6] Sullivan, arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics:
Principles in action. Upper
Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 54
Lingkungan
organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan,
eksistensi, keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik dari dalam maupun
dari luar.
Sebagai
suatu sistem, manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi
intelejen pemasaran dari riset pemasaran agar organisasi bertahan tetap hidup,
karena peruahan lingkungan menawarkan peluang dan ancaman yang mempengaruhi
perusahaan.
A. Lingkungan dan kinerja
organisasi
Faktor
lingkugan memainkan peran yang besardalam menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi. Manajer seharusnya berusaha untuk mempertahankan
keselarasannya yang tepat antara organisasi mereka dan lingkungan nya.
Ingkungan organisasi meliputi lingkungan eksternal da lingkungan internal.
a) Lingkungan
eksternal
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan yang berda di luar organisasi saling mempertukarkan sumber
dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain, perusahaan
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel
diluar organisasi yang dapat berupa tekanan umum
Setiap
manajer tidak hanya harus memperhatikan lingkungan internal perusahaan, tetapi
juga menyadari pentingnya lingkungan eksternal. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lignkungan berupa opprtunity, risk, dan threats
yang mempunyai pengaruh pada operasi perusahaan. Perkembangan teknologi,
ekonomi, perubahan perilaku konsumen, peraturan pemerintah dan perubahan
kebiasaan dan budaya masyarakat akan sangat mempengaruhi organisasi. Lingkungan
eksternal di bentuk oleh lingkungan umum dan lingkungan tugas. Lingkungan umum
di bentuk oleh elemen-elemen spesifik dari lingkungan organisasi yang mungkin
mempengaruhi aktvitas mereka. Lingkungan umum tediri dari sosial, ekonomi, politik,
dan teknologi. Dampak dari dimensi ini terhadap terhadap organisasi adalah luas
dan bertahap. Lingkungan tugas terdiri dari dimensi spesifik yang berada di
sekitar organisasi yang sangat mungkin mempengauhi organisasi.
b)
Lingkungan internal
Lingkungan internal
adalah ingkungan fisik aktual dari organisasi dan pekerjaan yang dilakukan
orang. Lingkungan internal sendiri terdiri dari pemegang saham, dewan direksi,
komisaris, karyawan, konsumen, dan penyuplai.
Organisasi
dan lingkungan mereka saling mempengaruhi sama lain dalam berbagai cara,
pengaruh lingkungan terhadap organisasi dapat muncul dari ketidakpastian,
kekuatan kompetisi, dan pergolakan. Dalam kata lain ketika lingkungan dan
kinerja organisasi nya bagus maka otomatis kinerja perusahaan pun akan
meningkat.[1]
B.
Pemegang
saham, Dewan direksi, dan Komisaris
Seperti yang di bahas
dari pembahasan di atas lingkungan internal terdiri dari pemegang saham, dewan
direksi, dan komisaris.
Berikut pengertian dan
pembahasannya.
1. Pemegang
saham
Pemegang saham sendiri adalah orang-orang yang
memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut, pemilik dapat berupa
seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis, Pemilik atau pemegang
saham juga yang merupakan pihak yang berkepentingan dalam mempengaruhi
penilaian atas perusahaan. Penilaian tersebut menyangkut besarnya harapan
memperoleh keuntungan atas keputusan investasi yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang. [2]
2. Dewan
direksi
Dewan direksi perusahaan sendiri dipilih oleh para
pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen secara umum,
untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling
memuaskan kepentingan para pemegang saham. Fungsinya adalah sebagai pengawas
umum tapi jarang terlibat secara aktif dalam menjalankan perusahaan.[3]
3. Komisaris
Yaitu organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai anggaran dasar
perseroan, serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan komisaris berwenang
memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokannya dengan keadaan keuangan
perseroan. Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan
tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku. [4]
C.
Karyawan,
Konsumen, dan Penyuplai
Seperti pembahasan
sebelumnya ketiga item tersebut, yakni Karyawan, Konsumen, dan Penyuplai juga
merupakan faktor internal dari lingkungan organisasi. Pengertian dan
pembahasannya sendiri dapat dilihat dibawah ini:
1. Karyawan
Karyawan sendiri adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan
bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang
cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer
perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja. Tanggung
jawab utama dari karyawan sendiri adalah
untuk mamastikan bahwa karyawan dan tempat kerja selaras sehingga tujuan dari
karyawan individual dan tujuan semua terpenuhi.
2. Konsumen
Pelanggan/konsumen
sendiri diartikan sebagai orang atau badan yang membayar uang untuk memperoleh
jasa atau produk. Dalam suasana persaingan yang ketat, penerapan strategi
pemasaran yang berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi
syarat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan berkembang, dan mendapatkan
untung.
3. Penyuplai
Penyuplai
atau pemasok adalah organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi
lain. Bahan yang bisa diproses biasanya berupa bahan baku/bahan jadi. Fungsi
pemasok sendiri untuk kelangsungan hidup perusahaan, jika perusahaan kekurangan
bahan akan mengakibatkan produksinya berkurang. [5]
D.
Kelompok
kepentingan, Media, Serikat Pekerja, Institusi keuangan, Kompetitor
1. Kelompok
Kepentingan
adalah
suatu perkumpulan (bisa berbentuk lembaga swadaya masyarakat) yang bertujuan
untuk memengaruhi keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat
publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompoknya.[6]
2.
Media
Media
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa
diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat
media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti
perantara atau pengantar.
Dari definisi di atas dapat kita Publikasi lewat
berbagai media yang ada akan sangat mempengaruhi perkembangan organisasi
3. Serikat
Pekerja
merupakan
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Kegunaan dari serikat pekerja sendiri adalah agar di
antara pekerja dan pemangku kepentingan perusahaan terjalin Kerja sama yang
baik sehingga dapat mendukung suasana kerja
yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.[7]
4. Institusi
Keuangan
Lembaga keuangan
(financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang aset
utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihantagihan
(claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman
(loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan
(equipment) dan bahan baku (Rose & Frasser, 1988 : 4)
Lembaga
keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini di atur oleh regulasi
keuangan dari pemerintah.
5. Kompetitor
Kompetitor sendiri adalah organisasi lain yang
bersaing untuk memperebutkan sumber daya, sumber daya yang paling jelas
diperebutkan oleh kompetitor adalah uang konsumen. Ancamann
Persaingan/kompetitor adalah sejauh mana para kompetitor baru dapat dengan
mudah memasuki suatu pasar atau segmen pasar.[8]
E.
Variabel:
Sosial, Ekonomi, Politik, dan Teknologi[9]
Ketiga
faktor di atas adalah merupakan dari lingkungan umum suatu bisnis Sosial,
dibawah ini akan di jelaskan dari sub diatas.
1. Sosial
Variabel/Dimensi
sosial dari lingkungan umum meliputi kebiasaan, adat, nilai, dan karakteristik
demografis masyarakat dimana organisasi berfungsi. Proses sosial pentingan
karena proses tersebut menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang
dihargai masyarakat. Di beberapa negara misalnya, konsumen bersedia membayar
harga yang tinggi untuk pakaian para perancang. Akan tetapi pakaian yang sama
mungkin hampir tidak memiliki pasar di negara lain.
2. Ekonomi
Variabel/Dimensi
ekonomi dari suatu lingkungan umum organisasi adalah kesehatan ada vitalitas
keseuruhan dari sistem ekonomi dimana organisasi beroperasi. Faktor-faktor
ekonomi sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum,
inflasi, tingkat suku bunga, dan tigkat pengangguran.
3. Politik
Dimensi
politik dari lingkungan umum adalah peraturan pemerintah mengenai bisnis dan
hubungan umum antara bisnis dan pemerintahan.
4. Teknologi
Variabel/Dimensi
teknologi dari lingkungan umum mereflesikan metode-metode yang tersedia untuk
mengubah sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Walau teknologi di
terapkan dalam organisasi, bentuk dan ketersediaan dari teknologi tersebut
datang dari lin
[2] Indo Yama Nasarudin, 2006. Pengantar
Bisnis Manajemen, Jakarta: UIN Jakarta Pres, Hal.2
[4] Indah Rahmawati dan Dodoy Rusnandi,2011. Berkarier di Dunia Brosdcast Televisi
& radio. Bekasi: Laskar Aksar. Hal. 114
[6] Sullivan, arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics:
Principles in action. Upper
Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 54
Lingkungan
organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan,
eksistensi, keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik dari dalam maupun
dari luar.
Sebagai
suatu sistem, manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi
intelejen pemasaran dari riset pemasaran agar organisasi bertahan tetap hidup,
karena peruahan lingkungan menawarkan peluang dan ancaman yang mempengaruhi
perusahaan.
A. Lingkungan dan kinerja
organisasi
Faktor
lingkugan memainkan peran yang besardalam menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi. Manajer seharusnya berusaha untuk mempertahankan
keselarasannya yang tepat antara organisasi mereka dan lingkungan nya.
Ingkungan organisasi meliputi lingkungan eksternal da lingkungan internal.
a) Lingkungan
eksternal
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan yang berda di luar organisasi saling mempertukarkan sumber
dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain, perusahaan
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel
diluar organisasi yang dapat berupa tekanan umum
Setiap
manajer tidak hanya harus memperhatikan lingkungan internal perusahaan, tetapi
juga menyadari pentingnya lingkungan eksternal. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lignkungan berupa opprtunity, risk, dan threats
yang mempunyai pengaruh pada operasi perusahaan. Perkembangan teknologi,
ekonomi, perubahan perilaku konsumen, peraturan pemerintah dan perubahan
kebiasaan dan budaya masyarakat akan sangat mempengaruhi organisasi. Lingkungan
eksternal di bentuk oleh lingkungan umum dan lingkungan tugas. Lingkungan umum
di bentuk oleh elemen-elemen spesifik dari lingkungan organisasi yang mungkin
mempengaruhi aktvitas mereka. Lingkungan umum tediri dari sosial, ekonomi, politik,
dan teknologi. Dampak dari dimensi ini terhadap terhadap organisasi adalah luas
dan bertahap. Lingkungan tugas terdiri dari dimensi spesifik yang berada di
sekitar organisasi yang sangat mungkin mempengauhi organisasi.
b)
Lingkungan internal
Lingkungan internal
adalah ingkungan fisik aktual dari organisasi dan pekerjaan yang dilakukan
orang. Lingkungan internal sendiri terdiri dari pemegang saham, dewan direksi,
komisaris, karyawan, konsumen, dan penyuplai.
Organisasi
dan lingkungan mereka saling mempengaruhi sama lain dalam berbagai cara,
pengaruh lingkungan terhadap organisasi dapat muncul dari ketidakpastian,
kekuatan kompetisi, dan pergolakan. Dalam kata lain ketika lingkungan dan
kinerja organisasi nya bagus maka otomatis kinerja perusahaan pun akan
meningkat.[1]
B.
Pemegang
saham, Dewan direksi, dan Komisaris
Seperti yang di bahas
dari pembahasan di atas lingkungan internal terdiri dari pemegang saham, dewan
direksi, dan komisaris.
Berikut pengertian dan
pembahasannya.
1. Pemegang
saham
Pemegang saham sendiri adalah orang-orang yang
memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut, pemilik dapat berupa
seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis, Pemilik atau pemegang
saham juga yang merupakan pihak yang berkepentingan dalam mempengaruhi
penilaian atas perusahaan. Penilaian tersebut menyangkut besarnya harapan
memperoleh keuntungan atas keputusan investasi yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang. [2]
2. Dewan
direksi
Dewan direksi perusahaan sendiri dipilih oleh para
pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen secara umum,
untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling
memuaskan kepentingan para pemegang saham. Fungsinya adalah sebagai pengawas
umum tapi jarang terlibat secara aktif dalam menjalankan perusahaan.[3]
3. Komisaris
Yaitu organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai anggaran dasar
perseroan, serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan komisaris berwenang
memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokannya dengan keadaan keuangan
perseroan. Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan
tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku. [4]
C.
Karyawan,
Konsumen, dan Penyuplai
Seperti pembahasan
sebelumnya ketiga item tersebut, yakni Karyawan, Konsumen, dan Penyuplai juga
merupakan faktor internal dari lingkungan organisasi. Pengertian dan
pembahasannya sendiri dapat dilihat dibawah ini:
1. Karyawan
Karyawan sendiri adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan
bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang
cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer
perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja. Tanggung
jawab utama dari karyawan sendiri adalah
untuk mamastikan bahwa karyawan dan tempat kerja selaras sehingga tujuan dari
karyawan individual dan tujuan semua terpenuhi.
2. Konsumen
Pelanggan/konsumen
sendiri diartikan sebagai orang atau badan yang membayar uang untuk memperoleh
jasa atau produk. Dalam suasana persaingan yang ketat, penerapan strategi
pemasaran yang berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi
syarat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan berkembang, dan mendapatkan
untung.
3. Penyuplai
Penyuplai
atau pemasok adalah organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi
lain. Bahan yang bisa diproses biasanya berupa bahan baku/bahan jadi. Fungsi
pemasok sendiri untuk kelangsungan hidup perusahaan, jika perusahaan kekurangan
bahan akan mengakibatkan produksinya berkurang. [5]
D.
Kelompok
kepentingan, Media, Serikat Pekerja, Institusi keuangan, Kompetitor
1. Kelompok
Kepentingan
adalah
suatu perkumpulan (bisa berbentuk lembaga swadaya masyarakat) yang bertujuan
untuk memengaruhi keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat
publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompoknya.[6]
2.
Media
Media
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa
diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat
media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti
perantara atau pengantar.
Dari definisi di atas dapat kita Publikasi lewat
berbagai media yang ada akan sangat mempengaruhi perkembangan organisasi
3. Serikat
Pekerja
merupakan
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Kegunaan dari serikat pekerja sendiri adalah agar di
antara pekerja dan pemangku kepentingan perusahaan terjalin Kerja sama yang
baik sehingga dapat mendukung suasana kerja
yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.[7]
4. Institusi
Keuangan
Lembaga keuangan
(financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang aset
utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihantagihan
(claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman
(loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan
(equipment) dan bahan baku (Rose & Frasser, 1988 : 4)
Lembaga
keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini di atur oleh regulasi
keuangan dari pemerintah.
5. Kompetitor
Kompetitor sendiri adalah organisasi lain yang
bersaing untuk memperebutkan sumber daya, sumber daya yang paling jelas
diperebutkan oleh kompetitor adalah uang konsumen. Ancamann
Persaingan/kompetitor adalah sejauh mana para kompetitor baru dapat dengan
mudah memasuki suatu pasar atau segmen pasar.[8]
E.
Variabel:
Sosial, Ekonomi, Politik, dan Teknologi[9]
Ketiga
faktor di atas adalah merupakan dari lingkungan umum suatu bisnis Sosial,
dibawah ini akan di jelaskan dari sub diatas.
1. Sosial
Variabel/Dimensi
sosial dari lingkungan umum meliputi kebiasaan, adat, nilai, dan karakteristik
demografis masyarakat dimana organisasi berfungsi. Proses sosial pentingan
karena proses tersebut menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang
dihargai masyarakat. Di beberapa negara misalnya, konsumen bersedia membayar
harga yang tinggi untuk pakaian para perancang. Akan tetapi pakaian yang sama
mungkin hampir tidak memiliki pasar di negara lain.
2. Ekonomi
Variabel/Dimensi
ekonomi dari suatu lingkungan umum organisasi adalah kesehatan ada vitalitas
keseuruhan dari sistem ekonomi dimana organisasi beroperasi. Faktor-faktor
ekonomi sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum,
inflasi, tingkat suku bunga, dan tigkat pengangguran.
3. Politik
Dimensi
politik dari lingkungan umum adalah peraturan pemerintah mengenai bisnis dan
hubungan umum antara bisnis dan pemerintahan.
4. Teknologi
Variabel/Dimensi
teknologi dari lingkungan umum mereflesikan metode-metode yang tersedia untuk
mengubah sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Walau teknologi di
terapkan dalam organisasi, bentuk dan ketersediaan dari teknologi tersebut
datang dari lin
[2] Indo Yama Nasarudin, 2006. Pengantar
Bisnis Manajemen, Jakarta: UIN Jakarta Pres, Hal.2
[4] Indah Rahmawati dan Dodoy Rusnandi,2011. Berkarier di Dunia Brosdcast Televisi
& radio. Bekasi: Laskar Aksar. Hal. 114
[6] Sullivan, arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics:
Principles in action. Upper
Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 54
Lingkungan
organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan,
eksistensi, keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik dari dalam maupun
dari luar.
Sebagai
suatu sistem, manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi
intelejen pemasaran dari riset pemasaran agar organisasi bertahan tetap hidup,
karena peruahan lingkungan menawarkan peluang dan ancaman yang mempengaruhi
perusahaan.
A. Lingkungan dan kinerja
organisasi
Faktor
lingkugan memainkan peran yang besardalam menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi. Manajer seharusnya berusaha untuk mempertahankan
keselarasannya yang tepat antara organisasi mereka dan lingkungan nya.
Ingkungan organisasi meliputi lingkungan eksternal da lingkungan internal.
a) Lingkungan
eksternal
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan yang berda di luar organisasi saling mempertukarkan sumber
dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain, perusahaan
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel
diluar organisasi yang dapat berupa tekanan umum
Setiap
manajer tidak hanya harus memperhatikan lingkungan internal perusahaan, tetapi
juga menyadari pentingnya lingkungan eksternal. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lignkungan berupa opprtunity, risk, dan threats
yang mempunyai pengaruh pada operasi perusahaan. Perkembangan teknologi,
ekonomi, perubahan perilaku konsumen, peraturan pemerintah dan perubahan
kebiasaan dan budaya masyarakat akan sangat mempengaruhi organisasi. Lingkungan
eksternal di bentuk oleh lingkungan umum dan lingkungan tugas. Lingkungan umum
di bentuk oleh elemen-elemen spesifik dari lingkungan organisasi yang mungkin
mempengaruhi aktvitas mereka. Lingkungan umum tediri dari sosial, ekonomi, politik,
dan teknologi. Dampak dari dimensi ini terhadap terhadap organisasi adalah luas
dan bertahap. Lingkungan tugas terdiri dari dimensi spesifik yang berada di
sekitar organisasi yang sangat mungkin mempengauhi organisasi.
b)
Lingkungan internal
Lingkungan internal
adalah ingkungan fisik aktual dari organisasi dan pekerjaan yang dilakukan
orang. Lingkungan internal sendiri terdiri dari pemegang saham, dewan direksi,
komisaris, karyawan, konsumen, dan penyuplai.
Organisasi
dan lingkungan mereka saling mempengaruhi sama lain dalam berbagai cara,
pengaruh lingkungan terhadap organisasi dapat muncul dari ketidakpastian,
kekuatan kompetisi, dan pergolakan. Dalam kata lain ketika lingkungan dan
kinerja organisasi nya bagus maka otomatis kinerja perusahaan pun akan
meningkat.[1]
B.
Pemegang
saham, Dewan direksi, dan Komisaris
Seperti yang di bahas
dari pembahasan di atas lingkungan internal terdiri dari pemegang saham, dewan
direksi, dan komisaris.
Berikut pengertian dan
pembahasannya.
1. Pemegang
saham
Pemegang saham sendiri adalah orang-orang yang
memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut, pemilik dapat berupa
seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis, Pemilik atau pemegang
saham juga yang merupakan pihak yang berkepentingan dalam mempengaruhi
penilaian atas perusahaan. Penilaian tersebut menyangkut besarnya harapan
memperoleh keuntungan atas keputusan investasi yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang. [2]
2. Dewan
direksi
Dewan direksi perusahaan sendiri dipilih oleh para
pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen secara umum,
untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling
memuaskan kepentingan para pemegang saham. Fungsinya adalah sebagai pengawas
umum tapi jarang terlibat secara aktif dalam menjalankan perusahaan.[3]
3. Komisaris
Yaitu organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai anggaran dasar
perseroan, serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan komisaris berwenang
memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokannya dengan keadaan keuangan
perseroan. Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan
tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku. [4]
C.
Karyawan,
Konsumen, dan Penyuplai
Seperti pembahasan
sebelumnya ketiga item tersebut, yakni Karyawan, Konsumen, dan Penyuplai juga
merupakan faktor internal dari lingkungan organisasi. Pengertian dan
pembahasannya sendiri dapat dilihat dibawah ini:
1. Karyawan
Karyawan sendiri adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan
bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang
cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer
perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja. Tanggung
jawab utama dari karyawan sendiri adalah
untuk mamastikan bahwa karyawan dan tempat kerja selaras sehingga tujuan dari
karyawan individual dan tujuan semua terpenuhi.
2. Konsumen
Pelanggan/konsumen
sendiri diartikan sebagai orang atau badan yang membayar uang untuk memperoleh
jasa atau produk. Dalam suasana persaingan yang ketat, penerapan strategi
pemasaran yang berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi
syarat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan berkembang, dan mendapatkan
untung.
3. Penyuplai
Penyuplai
atau pemasok adalah organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi
lain. Bahan yang bisa diproses biasanya berupa bahan baku/bahan jadi. Fungsi
pemasok sendiri untuk kelangsungan hidup perusahaan, jika perusahaan kekurangan
bahan akan mengakibatkan produksinya berkurang. [5]
D.
Kelompok
kepentingan, Media, Serikat Pekerja, Institusi keuangan, Kompetitor
1. Kelompok
Kepentingan
adalah
suatu perkumpulan (bisa berbentuk lembaga swadaya masyarakat) yang bertujuan
untuk memengaruhi keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat
publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompoknya.[6]
2.
Media
Media
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa
diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat
media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti
perantara atau pengantar.
Dari definisi di atas dapat kita Publikasi lewat
berbagai media yang ada akan sangat mempengaruhi perkembangan organisasi
3. Serikat
Pekerja
merupakan
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Kegunaan dari serikat pekerja sendiri adalah agar di
antara pekerja dan pemangku kepentingan perusahaan terjalin Kerja sama yang
baik sehingga dapat mendukung suasana kerja
yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.[7]
4. Institusi
Keuangan
Lembaga keuangan
(financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang aset
utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihantagihan
(claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman
(loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan
(equipment) dan bahan baku (Rose & Frasser, 1988 : 4)
Lembaga
keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini di atur oleh regulasi
keuangan dari pemerintah.
5. Kompetitor
Kompetitor sendiri adalah organisasi lain yang
bersaing untuk memperebutkan sumber daya, sumber daya yang paling jelas
diperebutkan oleh kompetitor adalah uang konsumen. Ancamann
Persaingan/kompetitor adalah sejauh mana para kompetitor baru dapat dengan
mudah memasuki suatu pasar atau segmen pasar.[8]
E.
Variabel:
Sosial, Ekonomi, Politik, dan Teknologi[9]
Ketiga
faktor di atas adalah merupakan dari lingkungan umum suatu bisnis Sosial,
dibawah ini akan di jelaskan dari sub diatas.
1. Sosial
Variabel/Dimensi
sosial dari lingkungan umum meliputi kebiasaan, adat, nilai, dan karakteristik
demografis masyarakat dimana organisasi berfungsi. Proses sosial pentingan
karena proses tersebut menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang
dihargai masyarakat. Di beberapa negara misalnya, konsumen bersedia membayar
harga yang tinggi untuk pakaian para perancang. Akan tetapi pakaian yang sama
mungkin hampir tidak memiliki pasar di negara lain.
2. Ekonomi
Variabel/Dimensi
ekonomi dari suatu lingkungan umum organisasi adalah kesehatan ada vitalitas
keseuruhan dari sistem ekonomi dimana organisasi beroperasi. Faktor-faktor
ekonomi sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum,
inflasi, tingkat suku bunga, dan tigkat pengangguran.
3. Politik
Dimensi
politik dari lingkungan umum adalah peraturan pemerintah mengenai bisnis dan
hubungan umum antara bisnis dan pemerintahan.
4. Teknologi
Variabel/Dimensi
teknologi dari lingkungan umum mereflesikan metode-metode yang tersedia untuk
mengubah sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Walau teknologi di
terapkan dalam organisasi, bentuk dan ketersediaan dari teknologi tersebut
datang dari lin
[2] Indo Yama Nasarudin, 2006. Pengantar
Bisnis Manajemen, Jakarta: UIN Jakarta Pres, Hal.2
[4] Indah Rahmawati dan Dodoy Rusnandi,2011. Berkarier di Dunia Brosdcast Televisi
& radio. Bekasi: Laskar Aksar. Hal. 114
[6] Sullivan, arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics:
Principles in action. Upper
Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 54
Lingkungan
organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan,
eksistensi, keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik dari dalam maupun
dari luar.
Sebagai
suatu sistem, manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi
intelejen pemasaran dari riset pemasaran agar organisasi bertahan tetap hidup,
karena peruahan lingkungan menawarkan peluang dan ancaman yang mempengaruhi
perusahaan.
A. Lingkungan dan kinerja
organisasi
Faktor
lingkugan memainkan peran yang besardalam menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi. Manajer seharusnya berusaha untuk mempertahankan
keselarasannya yang tepat antara organisasi mereka dan lingkungan nya.
Ingkungan organisasi meliputi lingkungan eksternal da lingkungan internal.
a) Lingkungan
eksternal
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan yang berda di luar organisasi saling mempertukarkan sumber
dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain, perusahaan
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel
diluar organisasi yang dapat berupa tekanan umum
Setiap
manajer tidak hanya harus memperhatikan lingkungan internal perusahaan, tetapi
juga menyadari pentingnya lingkungan eksternal. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lignkungan berupa opprtunity, risk, dan threats
yang mempunyai pengaruh pada operasi perusahaan. Perkembangan teknologi,
ekonomi, perubahan perilaku konsumen, peraturan pemerintah dan perubahan
kebiasaan dan budaya masyarakat akan sangat mempengaruhi organisasi. Lingkungan
eksternal di bentuk oleh lingkungan umum dan lingkungan tugas. Lingkungan umum
di bentuk oleh elemen-elemen spesifik dari lingkungan organisasi yang mungkin
mempengaruhi aktvitas mereka. Lingkungan umum tediri dari sosial, ekonomi, politik,
dan teknologi. Dampak dari dimensi ini terhadap terhadap organisasi adalah luas
dan bertahap. Lingkungan tugas terdiri dari dimensi spesifik yang berada di
sekitar organisasi yang sangat mungkin mempengauhi organisasi.
b)
Lingkungan internal
Lingkungan internal
adalah ingkungan fisik aktual dari organisasi dan pekerjaan yang dilakukan
orang. Lingkungan internal sendiri terdiri dari pemegang saham, dewan direksi,
komisaris, karyawan, konsumen, dan penyuplai.
Organisasi
dan lingkungan mereka saling mempengaruhi sama lain dalam berbagai cara,
pengaruh lingkungan terhadap organisasi dapat muncul dari ketidakpastian,
kekuatan kompetisi, dan pergolakan. Dalam kata lain ketika lingkungan dan
kinerja organisasi nya bagus maka otomatis kinerja perusahaan pun akan
meningkat.[1]
B.
Pemegang
saham, Dewan direksi, dan Komisaris
Seperti yang di bahas
dari pembahasan di atas lingkungan internal terdiri dari pemegang saham, dewan
direksi, dan komisaris.
Berikut pengertian dan
pembahasannya.
1. Pemegang
saham
Pemegang saham sendiri adalah orang-orang yang
memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut, pemilik dapat berupa
seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis, Pemilik atau pemegang
saham juga yang merupakan pihak yang berkepentingan dalam mempengaruhi
penilaian atas perusahaan. Penilaian tersebut menyangkut besarnya harapan
memperoleh keuntungan atas keputusan investasi yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang. [2]
2. Dewan
direksi
Dewan direksi perusahaan sendiri dipilih oleh para
pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen secara umum,
untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling
memuaskan kepentingan para pemegang saham. Fungsinya adalah sebagai pengawas
umum tapi jarang terlibat secara aktif dalam menjalankan perusahaan.[3]
3. Komisaris
Yaitu organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai anggaran dasar
perseroan, serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan komisaris berwenang
memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokannya dengan keadaan keuangan
perseroan. Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan
tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku. [4]
C.
Karyawan,
Konsumen, dan Penyuplai
Seperti pembahasan
sebelumnya ketiga item tersebut, yakni Karyawan, Konsumen, dan Penyuplai juga
merupakan faktor internal dari lingkungan organisasi. Pengertian dan
pembahasannya sendiri dapat dilihat dibawah ini:
1. Karyawan
Karyawan sendiri adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan
bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang
cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer
perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja. Tanggung
jawab utama dari karyawan sendiri adalah
untuk mamastikan bahwa karyawan dan tempat kerja selaras sehingga tujuan dari
karyawan individual dan tujuan semua terpenuhi.
2. Konsumen
Pelanggan/konsumen
sendiri diartikan sebagai orang atau badan yang membayar uang untuk memperoleh
jasa atau produk. Dalam suasana persaingan yang ketat, penerapan strategi
pemasaran yang berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi
syarat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan berkembang, dan mendapatkan
untung.
3. Penyuplai
Penyuplai
atau pemasok adalah organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi
lain. Bahan yang bisa diproses biasanya berupa bahan baku/bahan jadi. Fungsi
pemasok sendiri untuk kelangsungan hidup perusahaan, jika perusahaan kekurangan
bahan akan mengakibatkan produksinya berkurang. [5]
D.
Kelompok
kepentingan, Media, Serikat Pekerja, Institusi keuangan, Kompetitor
1. Kelompok
Kepentingan
adalah
suatu perkumpulan (bisa berbentuk lembaga swadaya masyarakat) yang bertujuan
untuk memengaruhi keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat
publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompoknya.[6]
2.
Media
Media
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa
diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat
media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti
perantara atau pengantar.
Dari definisi di atas dapat kita Publikasi lewat
berbagai media yang ada akan sangat mempengaruhi perkembangan organisasi
3. Serikat
Pekerja
merupakan
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Kegunaan dari serikat pekerja sendiri adalah agar di
antara pekerja dan pemangku kepentingan perusahaan terjalin Kerja sama yang
baik sehingga dapat mendukung suasana kerja
yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.[7]
4. Institusi
Keuangan
Lembaga keuangan
(financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang aset
utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihantagihan
(claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman
(loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan
(equipment) dan bahan baku (Rose & Frasser, 1988 : 4)
Lembaga
keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini di atur oleh regulasi
keuangan dari pemerintah.
5. Kompetitor
Kompetitor sendiri adalah organisasi lain yang
bersaing untuk memperebutkan sumber daya, sumber daya yang paling jelas
diperebutkan oleh kompetitor adalah uang konsumen. Ancamann
Persaingan/kompetitor adalah sejauh mana para kompetitor baru dapat dengan
mudah memasuki suatu pasar atau segmen pasar.[8]
E.
Variabel:
Sosial, Ekonomi, Politik, dan Teknologi[9]
Ketiga
faktor di atas adalah merupakan dari lingkungan umum suatu bisnis Sosial,
dibawah ini akan di jelaskan dari sub diatas.
1. Sosial
Variabel/Dimensi
sosial dari lingkungan umum meliputi kebiasaan, adat, nilai, dan karakteristik
demografis masyarakat dimana organisasi berfungsi. Proses sosial pentingan
karena proses tersebut menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang
dihargai masyarakat. Di beberapa negara misalnya, konsumen bersedia membayar
harga yang tinggi untuk pakaian para perancang. Akan tetapi pakaian yang sama
mungkin hampir tidak memiliki pasar di negara lain.
2. Ekonomi
Variabel/Dimensi
ekonomi dari suatu lingkungan umum organisasi adalah kesehatan ada vitalitas
keseuruhan dari sistem ekonomi dimana organisasi beroperasi. Faktor-faktor
ekonomi sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum,
inflasi, tingkat suku bunga, dan tigkat pengangguran.
3. Politik
Dimensi
politik dari lingkungan umum adalah peraturan pemerintah mengenai bisnis dan
hubungan umum antara bisnis dan pemerintahan.
4. Teknologi
Variabel/Dimensi
teknologi dari lingkungan umum mereflesikan metode-metode yang tersedia untuk
mengubah sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Walau teknologi di
terapkan dalam organisasi, bentuk dan ketersediaan dari teknologi tersebut
datang dari lin
[2] Indo Yama Nasarudin, 2006. Pengantar
Bisnis Manajemen, Jakarta: UIN Jakarta Pres, Hal.2
[4] Indah Rahmawati dan Dodoy Rusnandi,2011. Berkarier di Dunia Brosdcast Televisi
& radio. Bekasi: Laskar Aksar. Hal. 114
[6] Sullivan, arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics:
Principles in action. Upper
Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 54
Lingkungan
organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan,
eksistensi, keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik dari dalam maupun
dari luar.
Sebagai
suatu sistem, manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi
intelejen pemasaran dari riset pemasaran agar organisasi bertahan tetap hidup,
karena peruahan lingkungan menawarkan peluang dan ancaman yang mempengaruhi
perusahaan.
A. Lingkungan dan kinerja
organisasi
Faktor
lingkugan memainkan peran yang besardalam menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi. Manajer seharusnya berusaha untuk mempertahankan
keselarasannya yang tepat antara organisasi mereka dan lingkungan nya.
Ingkungan organisasi meliputi lingkungan eksternal da lingkungan internal.
a) Lingkungan
eksternal
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan yang berda di luar organisasi saling mempertukarkan sumber
dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain, perusahaan
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel
diluar organisasi yang dapat berupa tekanan umum
Setiap
manajer tidak hanya harus memperhatikan lingkungan internal perusahaan, tetapi
juga menyadari pentingnya lingkungan eksternal. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lignkungan berupa opprtunity, risk, dan threats
yang mempunyai pengaruh pada operasi perusahaan. Perkembangan teknologi,
ekonomi, perubahan perilaku konsumen, peraturan pemerintah dan perubahan
kebiasaan dan budaya masyarakat akan sangat mempengaruhi organisasi. Lingkungan
eksternal di bentuk oleh lingkungan umum dan lingkungan tugas. Lingkungan umum
di bentuk oleh elemen-elemen spesifik dari lingkungan organisasi yang mungkin
mempengaruhi aktvitas mereka. Lingkungan umum tediri dari sosial, ekonomi, politik,
dan teknologi. Dampak dari dimensi ini terhadap terhadap organisasi adalah luas
dan bertahap. Lingkungan tugas terdiri dari dimensi spesifik yang berada di
sekitar organisasi yang sangat mungkin mempengauhi organisasi.
b)
Lingkungan internal
Lingkungan internal
adalah ingkungan fisik aktual dari organisasi dan pekerjaan yang dilakukan
orang. Lingkungan internal sendiri terdiri dari pemegang saham, dewan direksi,
komisaris, karyawan, konsumen, dan penyuplai.
Organisasi
dan lingkungan mereka saling mempengaruhi sama lain dalam berbagai cara,
pengaruh lingkungan terhadap organisasi dapat muncul dari ketidakpastian,
kekuatan kompetisi, dan pergolakan. Dalam kata lain ketika lingkungan dan
kinerja organisasi nya bagus maka otomatis kinerja perusahaan pun akan
meningkat.[1]
B.
Pemegang
saham, Dewan direksi, dan Komisaris
Seperti yang di bahas
dari pembahasan di atas lingkungan internal terdiri dari pemegang saham, dewan
direksi, dan komisaris.
Berikut pengertian dan
pembahasannya.
1. Pemegang
saham
Pemegang saham sendiri adalah orang-orang yang
memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut, pemilik dapat berupa
seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis, Pemilik atau pemegang
saham juga yang merupakan pihak yang berkepentingan dalam mempengaruhi
penilaian atas perusahaan. Penilaian tersebut menyangkut besarnya harapan
memperoleh keuntungan atas keputusan investasi yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang. [2]
2. Dewan
direksi
Dewan direksi perusahaan sendiri dipilih oleh para
pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen secara umum,
untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling
memuaskan kepentingan para pemegang saham. Fungsinya adalah sebagai pengawas
umum tapi jarang terlibat secara aktif dalam menjalankan perusahaan.[3]
3. Komisaris
Yaitu organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai anggaran dasar
perseroan, serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan komisaris berwenang
memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokannya dengan keadaan keuangan
perseroan. Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan
tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku. [4]
C.
Karyawan,
Konsumen, dan Penyuplai
Seperti pembahasan
sebelumnya ketiga item tersebut, yakni Karyawan, Konsumen, dan Penyuplai juga
merupakan faktor internal dari lingkungan organisasi. Pengertian dan
pembahasannya sendiri dapat dilihat dibawah ini:
1. Karyawan
Karyawan sendiri adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan
bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang
cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer
perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja. Tanggung
jawab utama dari karyawan sendiri adalah
untuk mamastikan bahwa karyawan dan tempat kerja selaras sehingga tujuan dari
karyawan individual dan tujuan semua terpenuhi.
2. Konsumen
Pelanggan/konsumen
sendiri diartikan sebagai orang atau badan yang membayar uang untuk memperoleh
jasa atau produk. Dalam suasana persaingan yang ketat, penerapan strategi
pemasaran yang berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi
syarat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan berkembang, dan mendapatkan
untung.
3. Penyuplai
Penyuplai
atau pemasok adalah organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi
lain. Bahan yang bisa diproses biasanya berupa bahan baku/bahan jadi. Fungsi
pemasok sendiri untuk kelangsungan hidup perusahaan, jika perusahaan kekurangan
bahan akan mengakibatkan produksinya berkurang. [5]
D.
Kelompok
kepentingan, Media, Serikat Pekerja, Institusi keuangan, Kompetitor
1. Kelompok
Kepentingan
adalah
suatu perkumpulan (bisa berbentuk lembaga swadaya masyarakat) yang bertujuan
untuk memengaruhi keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat
publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompoknya.[6]
2.
Media
Media
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa
diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat
media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti
perantara atau pengantar.
Dari definisi di atas dapat kita Publikasi lewat
berbagai media yang ada akan sangat mempengaruhi perkembangan organisasi
3. Serikat
Pekerja
merupakan
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Kegunaan dari serikat pekerja sendiri adalah agar di
antara pekerja dan pemangku kepentingan perusahaan terjalin Kerja sama yang
baik sehingga dapat mendukung suasana kerja
yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.[7]
4. Institusi
Keuangan
Lembaga keuangan
(financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang aset
utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihantagihan
(claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman
(loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan
(equipment) dan bahan baku (Rose & Frasser, 1988 : 4)
Lembaga
keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini di atur oleh regulasi
keuangan dari pemerintah.
5. Kompetitor
Kompetitor sendiri adalah organisasi lain yang
bersaing untuk memperebutkan sumber daya, sumber daya yang paling jelas
diperebutkan oleh kompetitor adalah uang konsumen. Ancamann
Persaingan/kompetitor adalah sejauh mana para kompetitor baru dapat dengan
mudah memasuki suatu pasar atau segmen pasar.[8]
E.
Variabel:
Sosial, Ekonomi, Politik, dan Teknologi[9]
Ketiga
faktor di atas adalah merupakan dari lingkungan umum suatu bisnis Sosial,
dibawah ini akan di jelaskan dari sub diatas.
1. Sosial
Variabel/Dimensi
sosial dari lingkungan umum meliputi kebiasaan, adat, nilai, dan karakteristik
demografis masyarakat dimana organisasi berfungsi. Proses sosial pentingan
karena proses tersebut menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang
dihargai masyarakat. Di beberapa negara misalnya, konsumen bersedia membayar
harga yang tinggi untuk pakaian para perancang. Akan tetapi pakaian yang sama
mungkin hampir tidak memiliki pasar di negara lain.
2. Ekonomi
Variabel/Dimensi
ekonomi dari suatu lingkungan umum organisasi adalah kesehatan ada vitalitas
keseuruhan dari sistem ekonomi dimana organisasi beroperasi. Faktor-faktor
ekonomi sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum,
inflasi, tingkat suku bunga, dan tigkat pengangguran.
3. Politik
Dimensi
politik dari lingkungan umum adalah peraturan pemerintah mengenai bisnis dan
hubungan umum antara bisnis dan pemerintahan.
4. Teknologi
Variabel/Dimensi
teknologi dari lingkungan umum mereflesikan metode-metode yang tersedia untuk
mengubah sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Walau teknologi di
terapkan dalam organisasi, bentuk dan ketersediaan dari teknologi tersebut
datang dari lin
[2] Indo Yama Nasarudin, 2006. Pengantar
Bisnis Manajemen, Jakarta: UIN Jakarta Pres, Hal.2
[4] Indah Rahmawati dan Dodoy Rusnandi,2011. Berkarier di Dunia Brosdcast Televisi
& radio. Bekasi: Laskar Aksar. Hal. 114
[6] Sullivan, arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics:
Principles in action. Upper
Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 54
Lingkungan
organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan,
eksistensi, keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik dari dalam maupun
dari luar.
Sebagai
suatu sistem, manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi
intelejen pemasaran dari riset pemasaran agar organisasi bertahan tetap hidup,
karena peruahan lingkungan menawarkan peluang dan ancaman yang mempengaruhi
perusahaan.
A. Lingkungan dan kinerja
organisasi
Faktor
lingkugan memainkan peran yang besardalam menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi. Manajer seharusnya berusaha untuk mempertahankan
keselarasannya yang tepat antara organisasi mereka dan lingkungan nya.
Ingkungan organisasi meliputi lingkungan eksternal da lingkungan internal.
a) Lingkungan
eksternal
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan yang berda di luar organisasi saling mempertukarkan sumber
dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain, perusahaan
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel
diluar organisasi yang dapat berupa tekanan umum
Setiap
manajer tidak hanya harus memperhatikan lingkungan internal perusahaan, tetapi
juga menyadari pentingnya lingkungan eksternal. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lignkungan berupa opprtunity, risk, dan threats
yang mempunyai pengaruh pada operasi perusahaan. Perkembangan teknologi,
ekonomi, perubahan perilaku konsumen, peraturan pemerintah dan perubahan
kebiasaan dan budaya masyarakat akan sangat mempengaruhi organisasi. Lingkungan
eksternal di bentuk oleh lingkungan umum dan lingkungan tugas. Lingkungan umum
di bentuk oleh elemen-elemen spesifik dari lingkungan organisasi yang mungkin
mempengaruhi aktvitas mereka. Lingkungan umum tediri dari sosial, ekonomi, politik,
dan teknologi. Dampak dari dimensi ini terhadap terhadap organisasi adalah luas
dan bertahap. Lingkungan tugas terdiri dari dimensi spesifik yang berada di
sekitar organisasi yang sangat mungkin mempengauhi organisasi.
b)
Lingkungan internal
Lingkungan internal
adalah ingkungan fisik aktual dari organisasi dan pekerjaan yang dilakukan
orang. Lingkungan internal sendiri terdiri dari pemegang saham, dewan direksi,
komisaris, karyawan, konsumen, dan penyuplai.
Organisasi
dan lingkungan mereka saling mempengaruhi sama lain dalam berbagai cara,
pengaruh lingkungan terhadap organisasi dapat muncul dari ketidakpastian,
kekuatan kompetisi, dan pergolakan. Dalam kata lain ketika lingkungan dan
kinerja organisasi nya bagus maka otomatis kinerja perusahaan pun akan
meningkat.[1]
B.
Pemegang
saham, Dewan direksi, dan Komisaris
Seperti yang di bahas
dari pembahasan di atas lingkungan internal terdiri dari pemegang saham, dewan
direksi, dan komisaris.
Berikut pengertian dan
pembahasannya.
1. Pemegang
saham
Pemegang saham sendiri adalah orang-orang yang
memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut, pemilik dapat berupa
seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis, Pemilik atau pemegang
saham juga yang merupakan pihak yang berkepentingan dalam mempengaruhi
penilaian atas perusahaan. Penilaian tersebut menyangkut besarnya harapan
memperoleh keuntungan atas keputusan investasi yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang. [2]
2. Dewan
direksi
Dewan direksi perusahaan sendiri dipilih oleh para
pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen secara umum,
untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling
memuaskan kepentingan para pemegang saham. Fungsinya adalah sebagai pengawas
umum tapi jarang terlibat secara aktif dalam menjalankan perusahaan.[3]
3. Komisaris
Yaitu organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai anggaran dasar
perseroan, serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan komisaris berwenang
memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokannya dengan keadaan keuangan
perseroan. Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan
tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku. [4]
C.
Karyawan,
Konsumen, dan Penyuplai
Seperti pembahasan
sebelumnya ketiga item tersebut, yakni Karyawan, Konsumen, dan Penyuplai juga
merupakan faktor internal dari lingkungan organisasi. Pengertian dan
pembahasannya sendiri dapat dilihat dibawah ini:
1. Karyawan
Karyawan sendiri adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan
bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang
cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer
perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja. Tanggung
jawab utama dari karyawan sendiri adalah
untuk mamastikan bahwa karyawan dan tempat kerja selaras sehingga tujuan dari
karyawan individual dan tujuan semua terpenuhi.
2. Konsumen
Pelanggan/konsumen
sendiri diartikan sebagai orang atau badan yang membayar uang untuk memperoleh
jasa atau produk. Dalam suasana persaingan yang ketat, penerapan strategi
pemasaran yang berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi
syarat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan berkembang, dan mendapatkan
untung.
3. Penyuplai
Penyuplai
atau pemasok adalah organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi
lain. Bahan yang bisa diproses biasanya berupa bahan baku/bahan jadi. Fungsi
pemasok sendiri untuk kelangsungan hidup perusahaan, jika perusahaan kekurangan
bahan akan mengakibatkan produksinya berkurang. [5]
D.
Kelompok
kepentingan, Media, Serikat Pekerja, Institusi keuangan, Kompetitor
1. Kelompok
Kepentingan
adalah
suatu perkumpulan (bisa berbentuk lembaga swadaya masyarakat) yang bertujuan
untuk memengaruhi keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat
publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompoknya.[6]
2.
Media
Media
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa
diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat
media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti
perantara atau pengantar.
Dari definisi di atas dapat kita Publikasi lewat
berbagai media yang ada akan sangat mempengaruhi perkembangan organisasi
3. Serikat
Pekerja
merupakan
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Kegunaan dari serikat pekerja sendiri adalah agar di
antara pekerja dan pemangku kepentingan perusahaan terjalin Kerja sama yang
baik sehingga dapat mendukung suasana kerja
yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.[7]
4. Institusi
Keuangan
Lembaga keuangan
(financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang aset
utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihantagihan
(claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman
(loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan
(equipment) dan bahan baku (Rose & Frasser, 1988 : 4)
Lembaga
keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini di atur oleh regulasi
keuangan dari pemerintah.
5. Kompetitor
Kompetitor sendiri adalah organisasi lain yang
bersaing untuk memperebutkan sumber daya, sumber daya yang paling jelas
diperebutkan oleh kompetitor adalah uang konsumen. Ancamann
Persaingan/kompetitor adalah sejauh mana para kompetitor baru dapat dengan
mudah memasuki suatu pasar atau segmen pasar.[8]
E.
Variabel:
Sosial, Ekonomi, Politik, dan Teknologi[9]
Ketiga
faktor di atas adalah merupakan dari lingkungan umum suatu bisnis Sosial,
dibawah ini akan di jelaskan dari sub diatas.
1. Sosial
Variabel/Dimensi
sosial dari lingkungan umum meliputi kebiasaan, adat, nilai, dan karakteristik
demografis masyarakat dimana organisasi berfungsi. Proses sosial pentingan
karena proses tersebut menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang
dihargai masyarakat. Di beberapa negara misalnya, konsumen bersedia membayar
harga yang tinggi untuk pakaian para perancang. Akan tetapi pakaian yang sama
mungkin hampir tidak memiliki pasar di negara lain.
2. Ekonomi
Variabel/Dimensi
ekonomi dari suatu lingkungan umum organisasi adalah kesehatan ada vitalitas
keseuruhan dari sistem ekonomi dimana organisasi beroperasi. Faktor-faktor
ekonomi sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum,
inflasi, tingkat suku bunga, dan tigkat pengangguran.
3. Politik
Dimensi
politik dari lingkungan umum adalah peraturan pemerintah mengenai bisnis dan
hubungan umum antara bisnis dan pemerintahan.
4. Teknologi
Variabel/Dimensi
teknologi dari lingkungan umum mereflesikan metode-metode yang tersedia untuk
mengubah sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Walau teknologi di
terapkan dalam organisasi, bentuk dan ketersediaan dari teknologi tersebut
datang dari lin
[2] Indo Yama Nasarudin, 2006. Pengantar
Bisnis Manajemen, Jakarta: UIN Jakarta Pres, Hal.2
[4] Indah Rahmawati dan Dodoy Rusnandi,2011. Berkarier di Dunia Brosdcast Televisi
& radio. Bekasi: Laskar Aksar. Hal. 114
[6] Sullivan, arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics:
Principles in action. Upper
Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 54
Lingkungan
organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan,
eksistensi, keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik dari dalam maupun
dari luar.
Sebagai
suatu sistem, manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi
intelejen pemasaran dari riset pemasaran agar organisasi bertahan tetap hidup,
karena peruahan lingkungan menawarkan peluang dan ancaman yang mempengaruhi
perusahaan.
A. Lingkungan dan kinerja
organisasi
Faktor
lingkugan memainkan peran yang besardalam menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi. Manajer seharusnya berusaha untuk mempertahankan
keselarasannya yang tepat antara organisasi mereka dan lingkungan nya.
Ingkungan organisasi meliputi lingkungan eksternal da lingkungan internal.
a) Lingkungan
eksternal
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan yang berda di luar organisasi saling mempertukarkan sumber
dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain, perusahaan
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel
diluar organisasi yang dapat berupa tekanan umum
Setiap
manajer tidak hanya harus memperhatikan lingkungan internal perusahaan, tetapi
juga menyadari pentingnya lingkungan eksternal. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lignkungan berupa opprtunity, risk, dan threats
yang mempunyai pengaruh pada operasi perusahaan. Perkembangan teknologi,
ekonomi, perubahan perilaku konsumen, peraturan pemerintah dan perubahan
kebiasaan dan budaya masyarakat akan sangat mempengaruhi organisasi. Lingkungan
eksternal di bentuk oleh lingkungan umum dan lingkungan tugas. Lingkungan umum
di bentuk oleh elemen-elemen spesifik dari lingkungan organisasi yang mungkin
mempengaruhi aktvitas mereka. Lingkungan umum tediri dari sosial, ekonomi, politik,
dan teknologi. Dampak dari dimensi ini terhadap terhadap organisasi adalah luas
dan bertahap. Lingkungan tugas terdiri dari dimensi spesifik yang berada di
sekitar organisasi yang sangat mungkin mempengauhi organisasi.
b)
Lingkungan internal
Lingkungan internal
adalah ingkungan fisik aktual dari organisasi dan pekerjaan yang dilakukan
orang. Lingkungan internal sendiri terdiri dari pemegang saham, dewan direksi,
komisaris, karyawan, konsumen, dan penyuplai.
Organisasi
dan lingkungan mereka saling mempengaruhi sama lain dalam berbagai cara,
pengaruh lingkungan terhadap organisasi dapat muncul dari ketidakpastian,
kekuatan kompetisi, dan pergolakan. Dalam kata lain ketika lingkungan dan
kinerja organisasi nya bagus maka otomatis kinerja perusahaan pun akan
meningkat.[1]
B.
Pemegang
saham, Dewan direksi, dan Komisaris
Seperti yang di bahas
dari pembahasan di atas lingkungan internal terdiri dari pemegang saham, dewan
direksi, dan komisaris.
Berikut pengertian dan
pembahasannya.
1. Pemegang
saham
Pemegang saham sendiri adalah orang-orang yang
memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut, pemilik dapat berupa
seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis, Pemilik atau pemegang
saham juga yang merupakan pihak yang berkepentingan dalam mempengaruhi
penilaian atas perusahaan. Penilaian tersebut menyangkut besarnya harapan
memperoleh keuntungan atas keputusan investasi yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang. [2]
2. Dewan
direksi
Dewan direksi perusahaan sendiri dipilih oleh para
pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen secara umum,
untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling
memuaskan kepentingan para pemegang saham. Fungsinya adalah sebagai pengawas
umum tapi jarang terlibat secara aktif dalam menjalankan perusahaan.[3]
3. Komisaris
Yaitu organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai anggaran dasar
perseroan, serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan komisaris berwenang
memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokannya dengan keadaan keuangan
perseroan. Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan
tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku. [4]
C.
Karyawan,
Konsumen, dan Penyuplai
Seperti pembahasan
sebelumnya ketiga item tersebut, yakni Karyawan, Konsumen, dan Penyuplai juga
merupakan faktor internal dari lingkungan organisasi. Pengertian dan
pembahasannya sendiri dapat dilihat dibawah ini:
1. Karyawan
Karyawan sendiri adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan
bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang
cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer
perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja. Tanggung
jawab utama dari karyawan sendiri adalah
untuk mamastikan bahwa karyawan dan tempat kerja selaras sehingga tujuan dari
karyawan individual dan tujuan semua terpenuhi.
2. Konsumen
Pelanggan/konsumen
sendiri diartikan sebagai orang atau badan yang membayar uang untuk memperoleh
jasa atau produk. Dalam suasana persaingan yang ketat, penerapan strategi
pemasaran yang berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi
syarat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan berkembang, dan mendapatkan
untung.
3. Penyuplai
Penyuplai
atau pemasok adalah organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi
lain. Bahan yang bisa diproses biasanya berupa bahan baku/bahan jadi. Fungsi
pemasok sendiri untuk kelangsungan hidup perusahaan, jika perusahaan kekurangan
bahan akan mengakibatkan produksinya berkurang. [5]
D.
Kelompok
kepentingan, Media, Serikat Pekerja, Institusi keuangan, Kompetitor
1. Kelompok
Kepentingan
adalah
suatu perkumpulan (bisa berbentuk lembaga swadaya masyarakat) yang bertujuan
untuk memengaruhi keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat
publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompoknya.[6]
2.
Media
Media
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa
diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat
media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti
perantara atau pengantar.
Dari definisi di atas dapat kita Publikasi lewat
berbagai media yang ada akan sangat mempengaruhi perkembangan organisasi
3. Serikat
Pekerja
merupakan
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Kegunaan dari serikat pekerja sendiri adalah agar di
antara pekerja dan pemangku kepentingan perusahaan terjalin Kerja sama yang
baik sehingga dapat mendukung suasana kerja
yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.[7]
4. Institusi
Keuangan
Lembaga keuangan
(financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang aset
utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihantagihan
(claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman
(loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan
(equipment) dan bahan baku (Rose & Frasser, 1988 : 4)
Lembaga
keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini di atur oleh regulasi
keuangan dari pemerintah.
5. Kompetitor
Kompetitor sendiri adalah organisasi lain yang
bersaing untuk memperebutkan sumber daya, sumber daya yang paling jelas
diperebutkan oleh kompetitor adalah uang konsumen. Ancamann
Persaingan/kompetitor adalah sejauh mana para kompetitor baru dapat dengan
mudah memasuki suatu pasar atau segmen pasar.[8]
E.
Variabel:
Sosial, Ekonomi, Politik, dan Teknologi[9]
Ketiga
faktor di atas adalah merupakan dari lingkungan umum suatu bisnis Sosial,
dibawah ini akan di jelaskan dari sub diatas.
1. Sosial
Variabel/Dimensi
sosial dari lingkungan umum meliputi kebiasaan, adat, nilai, dan karakteristik
demografis masyarakat dimana organisasi berfungsi. Proses sosial pentingan
karena proses tersebut menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang
dihargai masyarakat. Di beberapa negara misalnya, konsumen bersedia membayar
harga yang tinggi untuk pakaian para perancang. Akan tetapi pakaian yang sama
mungkin hampir tidak memiliki pasar di negara lain.
2. Ekonomi
Variabel/Dimensi
ekonomi dari suatu lingkungan umum organisasi adalah kesehatan ada vitalitas
keseuruhan dari sistem ekonomi dimana organisasi beroperasi. Faktor-faktor
ekonomi sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum,
inflasi, tingkat suku bunga, dan tigkat pengangguran.
3. Politik
Dimensi
politik dari lingkungan umum adalah peraturan pemerintah mengenai bisnis dan
hubungan umum antara bisnis dan pemerintahan.
4. Teknologi
Variabel/Dimensi
teknologi dari lingkungan umum mereflesikan metode-metode yang tersedia untuk
mengubah sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Walau teknologi di
terapkan dalam organisasi, bentuk dan ketersediaan dari teknologi tersebut
datang dari lin
[2] Indo Yama Nasarudin, 2006. Pengantar
Bisnis Manajemen, Jakarta: UIN Jakarta Pres, Hal.2
[4] Indah Rahmawati dan Dodoy Rusnandi,2011. Berkarier di Dunia Brosdcast Televisi
& radio. Bekasi: Laskar Aksar. Hal. 114
[6] Sullivan, arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics:
Principles in action. Upper
Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 54
Lingkungan
organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan,
eksistensi, keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik dari dalam maupun
dari luar.
Sebagai
suatu sistem, manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi
intelejen pemasaran dari riset pemasaran agar organisasi bertahan tetap hidup,
karena peruahan lingkungan menawarkan peluang dan ancaman yang mempengaruhi
perusahaan.
A. Lingkungan dan kinerja
organisasi
Faktor
lingkugan memainkan peran yang besardalam menentukan keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi. Manajer seharusnya berusaha untuk mempertahankan
keselarasannya yang tepat antara organisasi mereka dan lingkungan nya.
Ingkungan organisasi meliputi lingkungan eksternal da lingkungan internal.
a) Lingkungan
eksternal
Lingkungan eksternal
adalah lingkungan yang berda di luar organisasi saling mempertukarkan sumber
dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain, perusahaan
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel
diluar organisasi yang dapat berupa tekanan umum
Setiap
manajer tidak hanya harus memperhatikan lingkungan internal perusahaan, tetapi
juga menyadari pentingnya lingkungan eksternal. Manajer harus mengidentifikasi,
menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lignkungan berupa opprtunity, risk, dan threats
yang mempunyai pengaruh pada operasi perusahaan. Perkembangan teknologi,
ekonomi, perubahan perilaku konsumen, peraturan pemerintah dan perubahan
kebiasaan dan budaya masyarakat akan sangat mempengaruhi organisasi. Lingkungan
eksternal di bentuk oleh lingkungan umum dan lingkungan tugas. Lingkungan umum
di bentuk oleh elemen-elemen spesifik dari lingkungan organisasi yang mungkin
mempengaruhi aktvitas mereka. Lingkungan umum tediri dari sosial, ekonomi, politik,
dan teknologi. Dampak dari dimensi ini terhadap terhadap organisasi adalah luas
dan bertahap. Lingkungan tugas terdiri dari dimensi spesifik yang berada di
sekitar organisasi yang sangat mungkin mempengauhi organisasi.
b)
Lingkungan internal
Lingkungan internal
adalah ingkungan fisik aktual dari organisasi dan pekerjaan yang dilakukan
orang. Lingkungan internal sendiri terdiri dari pemegang saham, dewan direksi,
komisaris, karyawan, konsumen, dan penyuplai.
Organisasi
dan lingkungan mereka saling mempengaruhi sama lain dalam berbagai cara,
pengaruh lingkungan terhadap organisasi dapat muncul dari ketidakpastian,
kekuatan kompetisi, dan pergolakan. Dalam kata lain ketika lingkungan dan
kinerja organisasi nya bagus maka otomatis kinerja perusahaan pun akan
meningkat.[1]
B.
Pemegang
saham, Dewan direksi, dan Komisaris
Seperti yang di bahas
dari pembahasan di atas lingkungan internal terdiri dari pemegang saham, dewan
direksi, dan komisaris.
Berikut pengertian dan
pembahasannya.
1. Pemegang
saham
Pemegang saham sendiri adalah orang-orang yang
memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut, pemilik dapat berupa
seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis, Pemilik atau pemegang
saham juga yang merupakan pihak yang berkepentingan dalam mempengaruhi
penilaian atas perusahaan. Penilaian tersebut menyangkut besarnya harapan
memperoleh keuntungan atas keputusan investasi yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang. [2]
2. Dewan
direksi
Dewan direksi perusahaan sendiri dipilih oleh para
pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen secara umum,
untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling
memuaskan kepentingan para pemegang saham. Fungsinya adalah sebagai pengawas
umum tapi jarang terlibat secara aktif dalam menjalankan perusahaan.[3]
3. Komisaris
Yaitu organ perseroan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai anggaran dasar
perseroan, serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan komisaris berwenang
memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokannya dengan keadaan keuangan
perseroan. Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan
tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku. [4]
C.
Karyawan,
Konsumen, dan Penyuplai
Seperti pembahasan
sebelumnya ketiga item tersebut, yakni Karyawan, Konsumen, dan Penyuplai juga
merupakan faktor internal dari lingkungan organisasi. Pengertian dan
pembahasannya sendiri dapat dilihat dibawah ini:
1. Karyawan
Karyawan sendiri adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan
bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang
cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer
perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja. Tanggung
jawab utama dari karyawan sendiri adalah
untuk mamastikan bahwa karyawan dan tempat kerja selaras sehingga tujuan dari
karyawan individual dan tujuan semua terpenuhi.
2. Konsumen
Pelanggan/konsumen
sendiri diartikan sebagai orang atau badan yang membayar uang untuk memperoleh
jasa atau produk. Dalam suasana persaingan yang ketat, penerapan strategi
pemasaran yang berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi
syarat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan berkembang, dan mendapatkan
untung.
3. Penyuplai
Penyuplai
atau pemasok adalah organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi
lain. Bahan yang bisa diproses biasanya berupa bahan baku/bahan jadi. Fungsi
pemasok sendiri untuk kelangsungan hidup perusahaan, jika perusahaan kekurangan
bahan akan mengakibatkan produksinya berkurang. [5]
D.
Kelompok
kepentingan, Media, Serikat Pekerja, Institusi keuangan, Kompetitor
1. Kelompok
Kepentingan
adalah
suatu perkumpulan (bisa berbentuk lembaga swadaya masyarakat) yang bertujuan
untuk memengaruhi keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat
publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompoknya.[6]
2.
Media
Media
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa
diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat
media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti
perantara atau pengantar.
Dari definisi di atas dapat kita Publikasi lewat
berbagai media yang ada akan sangat mempengaruhi perkembangan organisasi
3. Serikat
Pekerja
merupakan
organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan
maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis,
dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan
kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Kegunaan dari serikat pekerja sendiri adalah agar di
antara pekerja dan pemangku kepentingan perusahaan terjalin Kerja sama yang
baik sehingga dapat mendukung suasana kerja
yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.[7]
4. Institusi
Keuangan
Lembaga keuangan
(financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang aset
utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihantagihan
(claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman
(loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan
(equipment) dan bahan baku (Rose & Frasser, 1988 : 4)
Lembaga
keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini di atur oleh regulasi
keuangan dari pemerintah.
5. Kompetitor
Kompetitor sendiri adalah organisasi lain yang
bersaing untuk memperebutkan sumber daya, sumber daya yang paling jelas
diperebutkan oleh kompetitor adalah uang konsumen. Ancamann
Persaingan/kompetitor adalah sejauh mana para kompetitor baru dapat dengan
mudah memasuki suatu pasar atau segmen pasar.[8]
E.
Variabel:
Sosial, Ekonomi, Politik, dan Teknologi[9]
Ketiga
faktor di atas adalah merupakan dari lingkungan umum suatu bisnis Sosial,
dibawah ini akan di jelaskan dari sub diatas.
1. Sosial
Variabel/Dimensi
sosial dari lingkungan umum meliputi kebiasaan, adat, nilai, dan karakteristik
demografis masyarakat dimana organisasi berfungsi. Proses sosial pentingan
karena proses tersebut menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang
dihargai masyarakat. Di beberapa negara misalnya, konsumen bersedia membayar
harga yang tinggi untuk pakaian para perancang. Akan tetapi pakaian yang sama
mungkin hampir tidak memiliki pasar di negara lain.
2. Ekonomi
Variabel/Dimensi
ekonomi dari suatu lingkungan umum organisasi adalah kesehatan ada vitalitas
keseuruhan dari sistem ekonomi dimana organisasi beroperasi. Faktor-faktor
ekonomi sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum,
inflasi, tingkat suku bunga, dan tigkat pengangguran.
3. Politik
Dimensi
politik dari lingkungan umum adalah peraturan pemerintah mengenai bisnis dan
hubungan umum antara bisnis dan pemerintahan.
4. Teknologi
Variabel/Dimensi
teknologi dari lingkungan umum mereflesikan metode-metode yang tersedia untuk
mengubah sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Walau teknologi di
terapkan dalam organisasi, bentuk dan ketersediaan dari teknologi tersebut
datang dari lin
[2] Indo Yama Nasarudin, 2006. Pengantar
Bisnis Manajemen, Jakarta: UIN Jakarta Pres, Hal.2
[4] Indah Rahmawati dan Dodoy Rusnandi,2011. Berkarier di Dunia Brosdcast Televisi
& radio. Bekasi: Laskar Aksar. Hal. 114
[6] Sullivan, arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics:
Principles in action. Upper
Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 54
Tidak ada komentar:
Posting Komentar