Selasa, 29 April 2014

PROPAGANDA INTERNASIONAL


PROPAGANDA INTERNASIONAL

Pengertian Propaganda Internasional
Menurut  Terrence H. Qualter dalam bukunya yang berjudul Propagnda Psychological Warfare (New York, 1992:27) menulis bawa  propaganda adalah usaha yang disengaja oleh beberapa individu atu kelompok  melalui pemakaian instrument komunikasi dengan tujuan agar situasi tertentu, reaksi mereka yang dipengaruhi adalah seperti yang diinginkan oleh sang propagandis.
Yang membedakan propaganda dari tindakan penyebaran ide atau informasi lain adalah bahwa ia “usaha sengaja” untuk mengarahkan perilaku orang agar sesuai dengan yang diinginkan, atau dengan kata lain, agar sesuai dengan efek yang sudah dikalkulasi sebelumnya.
R. Soeprapto dalam bukunya Hubungan Internasional: Sistem Interaksi Perilaku (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada hal. 230)mengutip definisi T.A Colombus dan J.H Wolf yang menyatakan propaganda adalah “Usaha sistematis yang bertujuan untuk membentuk  atau mengubah sikap, pendapat dan tindakan suatu kelompok sasaran melalui simbol-simbol verbal, tulisan dan perilaku dengan menggunakan media seperti buku-buku, pamflet, film, ceramah, radio, televisi dan lain-lain”.
Karena sifatnya yang sangat tidak netral itu  yaitu memang sejak awal sudah bertujuan mengarahkan publik propagnda sering kali ditanggapi secara sinis oleh banyak pihak dan seringkali dianggap  mengandung konotasi negatif. Pandangan negatif ini tidak sepenuhnya dianggap benar. Bahkan istilah propaganda sendiri sebenarnya berakar dari abad ke 17. Pada saat gereja Katolik Roma menetapkan apa yang disebut sebagai Kongregasi bagi Propaganda keyakinan. Dengan kata lain, propaganda disini merujuk pada penyebar luasan yang tidak dengan sendirinya atau berarti menipu.

a.       PERKEMBANGAN PROPAGANDA INTERNASIONAL PADA ABAD KE-20
Pada awalnya propaganda lebih banyak dilakukan untuk mempengruhi publik dalam negeri . propaganda dibedakan dari upaya komunikasi politik luar negeri lainnya dalam hal kegiatan ini ditujukan pada publik luar negeri, dan bukan hanya pada elite politik terbatas. Jadi berbeda dari kunjungan politik seorang pemimpin negara ke negara lain atau dialog antar pejabat tinggi dua negara yang keduanya juga merupakan komunikasi yang ditujukan untuk mempengaruhi pihak lain propaganda memang secara sengaja diarahkan kepada masyarakat luas.
                Gagasan tentang keefektifan propaganda dalam negeri membuat orang berpikir bahwa hal serupa bisa diterapkan untuk menjangkau publik luar negeri. Keefektifan komunikasi politik itu berusaha diperluas dari lingkup satu negara ke lingkup antar negara. Dapat dikatakan sejak menjelang akhir abad ke-19, diplomasi internasional sudah mulai memanfaatkan media massa sebagai instrumen politik luar negeri. Sebagian ini menunjukan perubahan bentuk konvensional diplomasi yang cenderung tertutup kearah bentuk negosiasi diplomatik yang lebih terbuka. Perkembangan pesat teknologi komunikasi yang ditandai dengan lahirnya berbagai media komunikasi yang dapat menjangkau khalayak luas dalam satu waktu yang pada waktu itu turut mendukung propaganda internasional.
Propaganda internasional ini dapat dibedakan antara yang dijalankan dalam masa damai dan yail ng dilancarkan pada masa perang. Pada masa perang, diplomasi publik yang yang dilancarkan mengambil bentuk propaganda agresif. Dapat dikatakan Perang Dunia ke I merupakan tonggak pertama mobilisasi total sistem komunisi global yang dianggap turut mempengaruhi jalannya sejarah.
Bentuk perang psikologis ini terus dilanjutkan sesudah PD I usai. Dalam perang dunia ke II, propaganda internasional juga dijalanka  dalam skala sangat besar, baik oleh Rezim NAZI maupun rezim Sekutu. Seusai Perang Dunia Kedua usai, propaganda internasional berlanjut beroperasi sebagai dimensi inegral hubungan internasional, hanya saja pada masa damai ini, propaganda yang dilancarkan tidak lagi berlangsung terang-terangan, tidak secara agresif. Sebagai contoh pada perang dunia propaganda AS yang dijalankan antara  lain dengan menyebarkan pamflet, atau menyiarkan berita yang akan melemahkan semangat masyarakat negara musuh mendukung pasukan mereka, pada damai propaganda yang dijalanan adalh antara lain dengan mendirikan perpustakaan yang membuat publik luar negeri  memliki pandangan positif terhadap AS atau menyiarkan film yang membuat masyarakat di luar negeri menganggap AS adalah model negara terbaik dunia.
                Faktor yang mendorong meningkatnya propaganda internasional sejak berakhirnya Perang Dunia II :
a.       Semakin dihindarinya penggunaan kekuatan militer dalam upaya menyelesaikan pertikaian internasional.
b.      Meningkatnya posisi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan disebagian negara besaR, sejalan dengan diterimanya sisem pemerintahan demokratis di negara-negara tersebut.
c.       Berkembangnya sarana komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan propaganda internasional.

b.       Propoganda Internasional Sejumlah Negara Besar
Setiap negara pada dasarnya melakukan kegiatan propaganda internasional atau diplomasi publik. Hanya saja, intensitas kegiatannya berbeda-beda. Negara-negara kecil atau negara-negara dengan tingkat ekonomi rendah lazimnya membatasi diri hanya pada mengeluarkan pernyataan dari juru bicara kedutaan kepada anggota korps pers internasional. Selain itu, hampir semua negara mengoperasikan siaran radio gelombang pendek (short wave) yang diarahkan pada pendengar di negara lain.
Sebaliknya, sejumlah negara besar melakukan rangkaian aktivitas diplomasi publik yang sangat luas dengan dana besar. Berikut ini ada tiga negara besar Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet melakukan propaganda internasional.
1.      Amerika Serikat
 Seusai perang Dunia II, arena konflik antar adikuasa berusaha dipindahkan dari medan peperangan secara militer yang disadari dapat memakan banyak korban ke medan propaganda dan counter propaganda. Dalam hal ini, Amerika Serikat, sebagai salah satu adikuasa terpenting Nampak sangat menyadari arti penting dikembangkannya upaya terencana untuk mempengaruhi alam pikikir masyarakat internasional.
Pada Mei 1980 misalnya, juru bicara Partai Republik di House of Representatives (DPR) AS, James Wright menyatakan bahwa AS tak boleh mengambil resiko kalah dalam peperangan menguasai alam piker di seluruh dunia. Salah satu actor penting dalam pembentukan citra internasional adalah United States Information Agency (USIA) yang didirikan pada 1953, sebagai langkah lanjut UU Pertukaran Informasi dan Kebudayaan AS yang diluncurkan tahun 1948. Pada 1978, USIA digabung dengan Biro Masalah Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Luar Negeri AS, dan namanya sempat diubah menjadi International Communication Agency. Namun empat tahun kemudian nama USIA digunakan kembali sebagai nama resmi.
USIA mengoperasikan perpustakaan, program penerbitan buku, produksi dan distribusi film, serta stasiun radio Voice of America, . Sejumlah data menunjukkan bahwa USIA juga terlibat dalam perekayasaan berita mengenai peristiwa penting. Bermarkas besar di Washington, USIA memiliki lebih dari 200 pos di berbagai belahan dunia, yang diorganisasikan dalam lima wilayah geografis.
2.      Inggris
Skala propaganda internasional Inggris jauh lebih rendah daripada Amerika Serikat. Di banyak negara, pemerintah Inggris mendirikan British Council, sebagai pusat aktivitas kebudayaan dan pendidikan Inggris di negara tersebut. Salah satu organ propaganda terpenting lain adalah stasiun penyiaran (radio gelombang pendek dan televisi) BBC. British Broadcasting Company (BBC) didirikan pada 18 Oktober1922 oleh pemerinah Inggris untuk melayani kebutuhan informasi nasional, di Inggris hak penyiaran dikuasai oleh negara.
Pendanaan BBC diperoleh dari pajak yang ditetapkan pemerintah dengan menarik semacam iuran pesawat penerima radio dari para pemilik pesawat radio. Pada tahun 1927, BBC berubah nama menjadi British Broadcasting Corporation. Dalam perkembangannya, siaran BBC tidak hanya diarahkan pada publik domestic melainkan juga pada publik internasional.
Setelah perang Dunia II usai, pemerintah partai buruh yang berkuasa di Inggris sebenarnya berniat mengurangi operasi luar negeri BBC, terutama siaran-siaran mereka di Eropa dan sekitarnya. Hal ini dilakukan mengingat pemerintah Inggris pada masa itu berupaya untuk lebih memusatkan perhatian pada perbaikan ekonomi Inggris yang porak poranda akibat Perang Dunia II. Namun dengan segera, atas desakan Partai Konservatif sebagai  oposisi pemerintah, pemerintah Inggris terpaksa mengembalikan peran vitasl BBC dalam diplomasi internasional. Alasan pihak oposisi, aktivitas penyiaran melalui radio adalah penting dalam rangka mencegah meluasnya pengaruh Uni Soviet di Eropa.
3.      Uni Soviet
Uni Soviet juga melancarkan propaganda secara intensif. Propaganda internasonal Soviet berakar dalam Communist International (Comintern) yang didirikan pada 1919 sebagai badan disinformasi yang agresif. Tujuan propaganda internasional Soviet antara lain adalah penyebaran ide-ide revolusi (komunis) di berbagai negara, menghancurkan persekutuan-persekutuan anti Soviet dengan mengeksploitasi perbedaab-perbedaab kepentingan antara anggota persekutuan, serta memperlemah negara-negara tersebut. Dinas rahasia Soviet KGB juga memanfaatkan banyak jurnalis di berbegai negara untuk mempengaruhi opini publik dan pembuatan keputusan di negara itu. Pada 1959, sebuah departemen khusus disinformasi didirikan. Beragam cerita-cerita hasil rekayasa termuat di media cetak berbagai belahan dunia. Salah satu ilustrasi terkenal adalah berita rekayasa tentang pidato duta besar AS, Jeanne Kirkpatrick di PBB. Propaganda Soviet meningkat secara khusus seja 1975. Menurut pemerintah Soviet, itu dilakukan mengingat negara-negara barat mulai mulai menggunakan propaganda ekstensif anti Soviet sesudah menandatangani kesepakatan Helsinki. Soviet menyebut apa yang mereka lakukan sekedar dilakukan antara lain dengan memanfaatkan kartun-kartun politik di surat kabar partai Pravda dan Izvestia. Mereka menuduh pers Barat adalah sekedar instrument agresif strategi NATO, bahwa jurnalis Barat adalah sekutu CIA, dan bahwa media Barat mengukuhkan mitos tentang ancaman Soviet serta bahwa program politik Presiden AS Ronald Reagan dipenuhi oleh kepalsuan, kekerasan dan suap.
Bagaimanapun propaganda internasional Uni Soviet dianggap tak cukup efektif untuk mengatasi propaganda serupa yang dijalankan kubu Barat, terutama Amerika Serikat.

PROPAGANDA INTERNASIONAL MELALUI MEDIA MASSA SWASTA
Pada bagian ini, dengan menggunakan kasus Amerikaa Serikat, akan dijelaskan bagaimana peperangan informasi itu tak hanya dijalankan sepenuhnya oleh organ-organ pemerintah, namun juga didukung oleh inisiatif-inisiatif non-pemerintah, serta melalui media massa swasta yng baik secara terencana atau tidak terencana mendukung kebijakan pemerintah tersebut.
A.    Penyusupan Ke Dalam Media dan Praktek Disinformasi
Selain organ-organ resmi pemerintah seperti Voice of America, praktis seluruh media massa di AS dikuasain pihak swasta. Di negara itu tidak ada misalnya semacam TVRI atau RRI, atau bahkan stasiun radio dan televisi seperti BBC di Inggris yang memperoleh dana pemerintah. Karena itu dapat dikatakan media massa di AS berdiri sepenuhnya di luar pemerintah, dan dengan prinsip kebebasan pers yang dijunjung tinggi di negara itu, pemerintah AS ditekan untuk tak melakukan campur tangan dalam kehidupan media massa.
Ada dua bentuk propaganda internasional melalui media massa swasta. Yang pertma adalah pelibatan media massa melalui penanaman jurnalis dan artikel ke dalam media massa bersangkutan. Yang kedua adalah pelibatan media massa melalui persetujuan media massa itu sendiri.
1.      Pelibatan Melalui Penanaman
Penanaman di sini merujuk pada ditempatkannya sejumlah jurnalis yang dibayar oleh organ pemerintah di media massa swasta, serta disalurkannya cerita-cerita (atau berita-berita) yang mendukung kebijakan pemerintah ke media massa melalui beragam sarana. Cerita-cerita itu bisa saja memiliki dasar fakta yang kuat, namun juga seringkali hanya hasil rekayasa yang dilakukan untuk menyesatkan khalayak. Hal yang terakir itu disebut sebagai ‘disinformasi’
Sebagaimana ditulis Cees J. Hamelinks dinas rahasia AS, US Central Intelligenci Agency (CIA) diketahui secara aktif melakukan disinformasi selama puluhan tahun. Pada 1948, saat mereka berusaha mempengaruhi hasil pemilihan umum di Italia. Antara 1966 dan 1975 CIA mengoperasikan semacam kantor berita bernama Forum World Featuress yang terutama menyalurkan laporan mendalam ke ratusan surat kabar. Selain pemanfaatan langsung jurnalis CIA juga memiliki, mensubsidi, dan mempengaruhi banyak surat kabar, kantor berita dan media lainnya. Setidaknya 12 agen CIA bekerja sebagai wartawan tetap di media berita AS, di mana mereka menanamkan cerita-cerita rekayasa atau cerita sesungguhnya yang diselewengkan. Cerita-cerita semacam itu sering digunakan kantor berita Associated Press dan UPI dan disebarkan ke seluruh dunia.
Menurut Hamelinks media berita menjadi komponen penting dalam wilayah disinformasi karena mereka kerap secara tidak kritis menerima informasi yang diberikan pada mereka oleh lembaga-lembaga yang seharusnya mengundang kewaspadaan tertentu.
Tanpa analisis kritis, informasi yang ada mungkin memperkokoh posisi pihak-pihak yang mempromosikan anggaran militer AS.

2.       Perlibatan Melalui Persetujuan
Tak selalu dukungan media massa terhadap kebijakan proaganda luar negeri pemerintah AS  terjadi karena adanya penanaman jurnalis atau berita yang direkayasa. Harus diingat, para pemilik dan praktisi media AS adalah warga AS yang tentu juga memiliki rasa nasionalisme. Demikianlah, dukungan media secara sukarela terhadap garis kebijakan luar negeri AS yang menentang gerakan komunisme internasional bisa jadi berakar dari sikap anti-komunisme dalam diri para pengelola medigsanendiri. Leh karena itu, film-film yang menematkan negara-nelm JAgara komunis sebagai pihak yang jahat dan mengancan kepentingan dunia seperti sangat kuat terkesan dalam film-film James Bond atau Rambo lazim dibuat tanpa ada keterkaitan dengan pemerintah AS.
                Namun menurut Edwar S. Herman dan Noam Chomsky dalam bukunya yg berjudul manufacturing consent terdapat lima kondisi yang menyebabkan  media  massa AS Pada umumnya cendurung mendukung propaganda internasional. Lima kondisi itu yaitu:
a.       Besaran kepemilikan, dan orientasi keuntungan media massa
Pada intinya Herman dan Chomskys pada masa ini media massa harus dpandang sebagai industri yang menitikberatkan pencarian keuntungan. Media massa harus memperbesar skala usahanya, dan berupaya untuk tidak memuat hal-hal yang merugikan bisnis mereka. Para raksasa media juga memiliki hubungan erat dengan arus utama masyarakat bisnis melalui berbagai cara. Dengan kata lain, sebenarnya teerdapat kesaling tekaitan antara media dengan komunitas bisnis secara keseluruhan. Ini berimplikasi pada bagaimana mereka memandang hubungan dengan pemerintah. Media massa AS juga membutuhkan dukungan kebebasan usaha mereka diplomatik dari pemerintah AS untuk melakukan penetrasi ke pasar Luar negri. dengan demikian media massa AS cenderung mendukung kebijakan luar negeri AS mengingat pada dasarnya komunitas bisnis secara keseluruhan dan komuitas media pada khususnya membutuhkan dukungan pemerintah AS dalam ekspansi global  mereka.
b.      Pengaru Iklan
Ketergantungan media massa pada komunitas bisnis juga lahir akibat ketergantungan mereka pada iklan sebagai sumber utama pendanaan. Dapat dikatakan, media hanya bisa menjadi besar dan makmur bila memperoleh pemasukan iklan yang besar pula. Dalam hal ini media massa tidak daat menentukan sepenuhnya sendiri apa yang aka merek sebarkan, melainkan juga bergatung pada kata apa kata pemasang iklan,yaitu para pengusaha non media.
c.       Kebutuhan akan narasumber pemerintah
Dalam hal ini, media massa memang cenderung membutuhkan adanya sumber-sumber yang dapat menyalurkan informasi secara tetap dapat diandalkan mengenai berita-berita yang berlagsung setiap hari. Salah satu sumber terpenting terutama dalam hal kebijakan luar negeri adalah pemerintah. Dalam rangka menjaga hubungan baik dengan sumber-sumber kaya tersebut, maka media massa umumnya cenderung tak ingin  terlihat terlalu kritis terhadap mereka.
d.      Tekanan tidak formal: “flak”
Adalah istilah yang digunakan Herman dan Chomsky untuk merujuk pada respon-respon negatif terhadap pernyataan atau program media. Tanggapan itu bisa mengambil bentuk surat, telegram, telepon, petisi, tuntutan hukum, pidato, serta rancangan UU didepan Kongres Serta bentuk-bentuk keluhan dalam ncaman lainya. Dalam hal ini, media massa terpaksa tidak mudah begitu saja menyiarkan isi yang dianggap bertentangan dengan garis kebijakan luar negeri AS.
e.       Ideologi Antikomunisme
Di Amerika Serikat terdapat semngat antikomunisme yang dirasakan bersama oleh masyarakat luas. Semangat ini dengan sendirinya akan mengancam media massa AS yang bersimpati pada pihak-pihak yang menganut paham konunisme.

Demikian telah dijelaskan bagaiman propaganda internasional pemrintah amerika serikat umumnya cenderung didukung media massa besar dinegara tersebut. Tentu, yang harus dicatat, sejalan dengan prinsip kebebasan dan plurarisme kebebasan disana, dukungan tersebut tak bersifat tunggal, seragam, dan tetap dari waktu ke waktu. Sesekali tentu akan terlihat adanya kritisme media terhadap kebijakan luar negeri AS yang bisa saja mengambil bentuk sangat tajam seperti dalam massa menjelang berakhirnya perang Vietam.
Namun patut diingat, dalam kasus itu, publik dalam negeri AS berkepentingan karena banyaknya serdadu AS yang dikirim dan tewas disana. Dalam kasus-kasus lain seerti dibanyak negara amerika Latin atau negara-negara komunis ketrrlibatan masayarakat luas adalah minim sehingga mereka tak merasa berkepentingan  dengan garis kebijakan tersebut.

BROADCAST TELEVISI (CONTOH SCRIPT SIARAN TALKSHOW DAKWAH)


CONTOH SCRIPT SIARAN TALK SHOW

HOST / PRESENTER           : ( DEWI MAULY SYAHIDAH )
PROGRAM ACARA                      :  TALK SHOW
JUDUL PROGRAM             :  INDAHNYA KEBERSAMAAN
TEMA / TOPIK                     :  DAKWAH DALAM MEDIA MASSA
DURASI                                 : 30’
NARASUMBER                   :  - WAHYUDIN (PENGAMAT MEDIA)
   -ADE YUANITA (USTADZAH KONDANG)



ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB //SELAMAT SIANG PEMIRSA  YG ADA DI STUDIO MAUPUN YANG ADA DI RUMAH/  JUMPA LAGI DENGAN SAYA DEWI MAULY SYAHIDAH/DALAM ACARA KESAYAGAN KITA/ ISLAM ITU INDAH// SENANG SEKALI RASANYA SAYA DAPAT MENEMANI ANDA SELAMA 30 MENIT KEDEPAN/ TENTUNYA DENGAN TEMA YANG MENARIK/  DAN NARASUMBER YANG BEKOMPETEN DIBIDANGNYA//
MUNCUL BANYAK TANTANGAN DALAM DUNIA DAKWAH TERUTAMA SEJAK BERKEMBANGNYA ILMU PENGETAHUAN DAN                                             TEKNOLOGI/ SERTA SEMAKIN KOMPLEKSNYA MASALAH//. DISISI LAIN/ PERKEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI YANG SEMAKIN MODERN TAMPAKNYA AKAN SANGAT MEMBANTU AKTIVITAS DAKWAH// DALAM KONTEKS DAKWAH ISLAM MASA KINI/ MEDIA MASSA MEMILIKI PERAN YANG SANGAT PENTING UNTUK MEMBENTUK OPINI ISLAM DI TENGAH-TENGAH MASYARAKAT// APALAGI MELIHAT FAKTA SAAT INI BAHWA MUSUH TERBESAR DAKWAH ISLAM ADALAH KEHIDUPAN SEKULER KAPITALISTIK ANG MENJELMA MENJADI AKAR MASALAH SEHINGGA BERDAMPAK MULTI DIMENSIONAL DALAM KEHIDUPAN// DAKWAH ISLAM YANG MENYERU KEPADA YANG HAQ DAN MENCEGAH KEMUNGKARAN DIRASA PERLU BERMAIN DALAM RANAH MEDIA MASSA// PASALNYA/ DAKWAH ISLAM MERUPAKAN METODE BAKU YANG TELAH DIAJARKAN RASULULLAH SAW KEPADA KAUM MUSLIMIN AGAR ISLAM DAPAT DIPAHAMI OLEH UMMAT/ OLEH KARENANYA UNTUK MEMPERCEPAT PEMAHAMAN UMMAT AGAR BERSEDIA KEMBALI KEPADA ATURAN ISLAM SECARA KAFFAH JUGA PERLU MEMANFAATKAN MEDIA MASSA SEBAGAI WASILAH DAKWAH//INILAH SEBABNYA EDISI KALI INI/KITA AKAN MENGANGKAT TOPIK YG SANGAT MENARIK/YAITU DAKWAH DALAM MEDIA MASSA//MENGAPA DAKWAH BANYAK DISIARKAN DI MEDIA MASSA/DAN APA PERAN MEDIA MASSA DALAM DAKWAH/MARI KITA SIMAK BERSAMA JAWABANNYA//

PEMIRSA/ DI STUDIO KITA SUDAH KEDATANGAN TAMU YANG SPESIAL/ADA BAPAK WAHYUDIN BELIAU ADALAH PENGAMAT MEDIA/ DAN IBU USDTAZA ADE YUANITA// LANGSUNG SAJA KITA SAPA TAMU KITA HARI INI/ ASSALAMU’ALAIKUM BAPAK WAHYUDIN DAN IBU USTADZAH/ SENANG SEKALI RASANYA ANDA DAPAT HADIR DI STUDIO KITA HARI INI// KITA BUKA PERTANYAAN PERTAMA UNTUK IBU USTADZAH ADE YUANITA//
·        SEJAK KAPAN IBU MULAI BERDAKWAH DI MEDIA?
JAWABAN : TENTUNYA SUDAH LAMA SEKALI YA/ SEJAK 5 TAHUN YANG LALU/ SAYA DIMINTA UNTUK MENGISI CERAMAH DISALAH SATU STASIUN TV SWASTA/ DISEBUAH PROGRAM PAGI HABIS SUBUH/  DARI SITU SAYA JADI DAPAT BANYAK TAWARAN CERAMAH/BAIK DI STASIUN TV/ RADIO/ MAUPUN MEDIA CETAK//
·        DARI KETIGA MEDIA MASSA TERSEBUT MANA YANG PALING IBU SUKA DALAM PENYAMPAIKAN DAKWAHNYA?
JAWABAN: SEBENARNYA BERDAKWAH DIMANA PUN SAMA SAJA YANG PENTING NIATNYA/ TAPI YANG     PALING SAYA SUKA ADALAH BERDAWAH MELALUI TELEVISI/ KARENA KALAU DI TV SAYA BISA BERINTERAKSI DENGAN JAMA’AH DISTUDIO DAN PEMIRSA DI RUMAH PUN BISA LANGSUNG TELPON KE LAYANAN YANG SUDAH DISEDIAKAN//
PEMIRSA /  JANGAN KEMANA- MANA  KARENA DI SEGMENT SELANJUTNYA/  AKAN ADA PERBINCANGAN YANG LEBIH SERU & MENARIK // JADI TETAP LAH BERSAMA KAMI DI ISLAM ITU INDAH//

TERIMAKASIH ANDA MASIH TETAP BERSAMA KAMI/ DI ISLAM ITU INDAH// BAIK BU USTADZAH KITA LANJUTKAN LAGI OBROLAN KITA YANG TADI//

·        BAGAIMANA DAKWAH DI MEDIA DAPAT TERSAMPAIKAN DENGAN BAIK KEPADA MAD’U?
JAWABAN: DALAM PROSES KOMUNIKASI/ PESAN DAKWAH HARUS DIKEMAS SECARA MENARIK SEBAB MEDIA ADALAH PESAN// RETORIKA PESAN DENGAN KARAKTER AGITATIF DENGAN SENTUHAN KATA YANG INSPIRATIF DIHARAPKAN DAPAT MEMICU SEMANGAT OBYEK DAKWAH (MAD’U) SEHINGGA BERSEDIA MENERIMA PESAN DAKWAH//  HAL INI TENTU BERLAKU PULA DALAM AKTIVITAS DAKWAH YANG JUGA MERUPAKAN BAGIAN DARI PROSES KOMUNIKASI// MEDIA YANG DIGUNAKAN PENGEMBAN DAKWAH AKAN SANGAT BERPENGARUH TERHADAP PROSES PENYAMPAIAN PESAN DAKWAH KEPADA MAD’U// APABILA MEDIA YANG DIGUNAKAN TEPAT/ PESAN DAKWAH PUN AKAN MUDAH DITERIMA OLEH MAD’U/ SEHINGGA TUJUAN DAKWAH DAPAT TERCAPAI//
·        DARI BEBERAPA MEDIA MASSA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT BERDAKWAH/ MANA YANG LEBIH EFEKTIF?
JAWABAN : MEDIA MASSA ELEKTRONIK SEPERTI TELEVISI DAN RADIO JUGA BISA MENJADI SARANA EFEKTIV DEMI TERSEBARNYA ISLAM DI TENGAH-TENGAH MASYARAKAT// TELEVISI DENGAN TAMPILAN AUDIOVISUAL (GAMBAR DAN SUARA) MAMPU MEMBERIKAN SEBUAH PESAN DAKWAH DARI PARA DA’I SECARA JELAS// DEMIKIAN JUGA SIARAN RADIO/ MESKIPUN HANYA BISA DINIKMATI DALAM BENTUK AUDIO (SUARA)/  JUGA TIDAK KALAH EFEKTIF UNTUK MENJADI SARANA DAKWAH// KEDUA JENIS MEDIA ELEKTRONIK INI/  DINILAI AKAN SANGAT EFEKTIF TERUTAMA  JIKA JANGKAUAN SIAR SAMPAI KE DAERAH TERPENCIL SEKALIPUN// SEHINGGA PESAN DAKWAH DAPAT DIAKSES OLEH SEGENAP KALANGAN MASYARAKAT DARI KOTA HINGGA KE DESA// APALAGI DI JAMAN YANG SERBA MODERN INI/ TELEVISI DAN RADIO BUKANLAH TERGOLONG BARANG MEWAH LAGI/ SEBAB SELURUH KALANGAN MASYARAKAT SEBAGIAN BESAR DAPAT MENJANGKAU ATAU MENIKMATI SIARAN DARI KEDUA MEDIA ELEKTRONIK TERSEBUT//
 WAH/ SANGAT EFEKTIF SEKALI YA BU// BAIK PEMIRSA/ JADI BERDAKWAH YANG PALING EFEKTIF JIKA MELALUI MEDIA MASSA ITU DENGAN MEGGUNAKAN TELEVISI DAN RADIO/ SEPERTI YANG SUDAH DI PAPARKAN OLEH IBU USTADZAH KITA TADI/ BAHWA DENGAN MENGGUNAKAN KEDUA MEDIA MASSA TERSEBUT MAMPU MEMBERIKAN SEBUAH PESAN DAKWAH DARI PARA DA’I SECARA JELAS//
BAIK KITA AKAN BERALIH KE TAMU KITA YANG KEDUA/ YAITU BAPAK WAHYUDIN SEBAGAI PENGAMAT MEDIA/ LANGSUNG SAJA PAK YANG INGIN SAYA TANYAKAN/
·        MENURUT PAK WAHYUDIN BAGAIMANA PERKEMBANGAN DAKWAH  DI MEDIA MASSA SAAT INI?
JAWABAN : PERKEMBANGAN MEDIA KOMUNIKASI PADA DASAWARSA TERAKHIR MENUNJUKKAN PERUBAHAN CUKUP MENDASAR// BANYAK MEDIA YANG DAPAT DIJADIKAN ALTERNATIF UNTUK MENYAMPAIKAN PESAN SECARA MASSIF (DENGAN TARGET PENERIMA YANG BESAR) DAN DALAM WAKTU YANG RELATIF CEPAT// PEMANFAATAN MEDIA MASSA DALAM AKTIVITAS DAKWAH ISLAM/ JUGA MERUPAKAN SALAH SATU CARA EFEKTIF DALAM MENGIMBANGI DAN MEMINIMALISIR DAMPAK NEGATIF YANG ADA DALAM MEDIA TERSEBUT// JADI/ PARA PENGEMBAN DAKWAH HARUS TANGGAP DENGAN ADANYA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI SEHINGGA MAMPU MEMANFAATKAN MEDIA YANG ADA/ TERUTAMA MEDIA MASSA MODERN DALAM MENYEBARKAN ISLAM// DAKWAH YANG MENGAJAK KEMBALI PADA KEHIDUPAN ISLAM SEBAGAIMANA YANG DICONTOHKAN RASULULLAH SAW MEMILIKI KONSEKUENSI UNIVERSAL DALAM PENYEBARANNYA// OLEH KARENA ITU/ DI SINILAH URGENSI PENGGUNAAN MEDIA MASSA DALAM DAKWAH DEMI TERSEBARNYA ISLAM KE SELURUH PENJURU DUNIA//
·        DENGAN ADANYA DAKWAH MELAUI MEDIA MASSA YANG SEMAKIN BANYAK SEKALI/ BAGAIMANA PENDAPAT BAPAK?
JAWABAN : TENTUNYA SANGAT BAGUS SEKALI YA/ MASYARAKAT JADI DAPAT MELIHAT DAN MENDENGAR DAKWAH DIMANA SAJA TANPA HARUS IKUT PENGAJIAN DILUAR/ WALAUPUN ITU JUGA SEBENARNYA PENTING/ SEKALIGUS SILAHTURAHMI DENGAN SESAMA MUSLIM// TETAPI BAGI YANGSIBUK DAN TIDAK SEMPAT BISA MELIHAT DAN MEDENGARKAN MELALUI MEDIA MASSA/ SEPERTI MELALUI RADIO/ RADIO MERUPAKAN SALAH SATU SARANA BERDAKWAH YANG EFEKTIF// APALAGI DI SEGALA PENJURU BISA MENJANGKAU DAKWAH DENGAN ADANYA RADIO// BAGI MASYARAKAT PADA UMUMNYA YANG KURANG MAMPU/ PASTI MENGERTI DAN MEMAHAMI RADIO DAN FUNGSINYA// LALU TELEVISI/ TV SEBAGAI MEDIA DAKWAH,SANGATLAH EFEKTIF DENGAN KELEBIHANNYA SEBAGAI SEBAGAI AUDIO VISUAL;SELAIN BERSUARA,JUGA DAPAT DILIHAT.PENGGUNAAN TV SEBAGAI MEDIA,TENTU SAJA BISA DILAKUKAN DENGAN MEMBUAT PROGRAM-PROGRAM TAYANGAN BERMUATAN PESAN DAKWAH/ BAIK BERUPA DRAMA/CERAMAH/ FILM-FILM ATAU PUN KATA-KATA HIKMAH/ SEBAGAIMAN TELAH BANYAK DITAYANGKAN DI BERBAGAI STASIUN TV// SELANJUTNYA MELALUI SURAT KABAR/ BERDAKWAH MELALUI SURAT KABAR DAPAT DILAKUKAN DALAM BENTUK TULISAN MAUPUN GAMBAR-GAMBAR YANG MENGEKSPRESIKAN SUATU AJARAN DAN APLIKASINYA DENGAN KEHIDUPAN UMAT MANUSIA// KINI/ MASYARAKAT DENGAN LELUASA MEMBACA SURAT KABAR APA SAJA/ DARI SURAT KABAR POLITIK/ DAKWAH/ SAMPAI SURAT KABAR YANG SELURUH ISI HALAMANYA DIISI DENGAN BERITA-BERITA SENSUAL LENGKAPP DENGAN GAMBAR-GAMBARNYA YANG SERBA TERBUKA DAN SALAH SATU KELEBIHAN SURAT KABAR IALAH MAMPU MEMBER INFORMASI YANG LEBIH LENGKAP/ BISA DIBAWA KE MANA-MANA/ TERDOKUMENTASI SEHINGGA MUDAH DIPEROLEH BILA DIPERLUKAN// DAKWAH MELALUI KORAN LEBIH TEPAT DAN CEPAT TERSEBAR KESELURUH MASYARAKAT.// DISAMPING ITU MASYARAKAT MUDAH MEMAHAMINYA/ SEBAB KORAN MERUPAKAN MEDIA YANG TELAH MAMPU MENYANGKAL KEBERADAAN MASYARAKAT/ PERLU KITA KETAHUI PULA BAHWA MEDIA KORAN CUKUP MERAKYAT//

OKE PEMIRSA / JANGAN ALIH CHANEL TV ANDA / KARNA SETELAH INI KITA AKAN MELANJUTKAN PERBINCANGAN KITA DENGAN BAPAK WAHYUDIN/ TETAP DI ISLAM ITU INDAH //

YA ANDA MASIH BERSAMA KAMI DI ISLAM ITU INDAH/ MELANJUTKAN PERBINCANGAN KITA DENGAN BAPAK WAHYUDIN YANG TADI SEMPAT TERTUNDA//

·        MENURUT BAPAK BAGAIMANA KE EFEKTIFAN BERDAKWAH MELALUI MEDIA MASSA?
JAWABAN: DENGAN MEDIA MASSA INI HANYA AKAN EFEKTIF DALAM HAL MEMBANGUN OPINI DI KHALAYAK// JIKA DIKAITKAN DENGAN DAKWAH YANG MENGAJAK PADA TAHAP/TATARAN AMALIYAH DIMANA MAD’U BERSEDIA MENERIMA DAKWAH DAN SELANJUTNYA MEMPERJUANGKAN APA YANG DIPAHAMINYA (ISLAM)/ TENTU MEMBUTUHKAN UPAYA YANG LEBIH DAN HAL INI SANGAT DIPENGARUHI OLEH KARAKTER, SIFAT DAN KONDISI MAD’U// BENTUK KOMUNIKASI YANG DIBANGUN UNTUK MENGARAH PADA TUJUAN TERSEBUT HENDAKNYA BERSIFAT DUA ARAH DAN TERJADI SECARA KONTINYU SERTA INTENSIF// \
·        DARI PENGAMATAN BAPAK SENDIRI/ ADA GA SIH PAK KARAKTERISTIK DALAM BERDAKWAH MELALUI MEDIA MASSA?//
JAWABAN : TENTU ADA/ YANG PERTAMA ARUS INFORMASI DAKWAH MELALUI MEDIA MASSA TIDAK DIPENGARUHI OLEH REAKSI KHALAYAK MAD’U TETAPI TERKENDALI OLEH DA’I/ PENGEMBAN DAKWAH. OLEH KARENA ITU, SEORANG PROGRAMMER DAKWAH MEDIA MASSA DITUNTUT BISA MEMBACA KECENDERUNGAN UMUM DI MASYARAKAT YANG DAPAT DIPERTIMBANGKAN DALAM MENYAJIKAN MENU SIARAN SEHINGGA SIARAN DAKWAH BANYAK DISUKAI.
2.    DALAM DAKWAH MELALUI MEDIA MASSA/ REAKSI MAD’U TERBATAS MELALUI BEBERAPA HAL SAJA SEPERTI SURAT PEMBACA/ TELEPON DARI PENDENGAR RADIO ATAU TV/ BERBEDA DENGAN DAKWAH MELALUI TATAP MUKA YANG DITERIMA SECARA LANGSUNG// REAKSI MAD’U BANYAK MACAMNYA SEPERTI TERTAWA/ MENANGIS/ BERTEPUK TANGAN, TERIAKAN, GERAKAN TUBUH DAN LAIN SEBAGAINYA//
3.    DALAM DAKWAH MELALUI MEDIA MASSA/ SUARA/ ISI DAKWAH DAN PEMIKIRAN(BAHASA DAN LOGIKA) MENJADI YANG TERPENTING KARENA BERBEDA DENGAN DAKWAH MELALUI TATAP MUKA/LANGSUNG/  YANG LEBIH MEMENTINGKAN HUBUNGAN INTERPERSONAL (KEDEKATAN BATIN/EMOSIONAL) KEPADA MAD’U/ SEHINGGA DENGAN SEDIKIT MATERI NAMUN HUBUNGAN DENGAN MAD’U SUDAH DEKAT MAKA MAD’U BISA SECARA MUDAH DIPENGARUHI//
BAIK PAK WAHYUDIN TERIMAKASIH ATAS JAWABANNAYA// ITU LAH TADI PERBINCANGAN KITA DENGAN TAMU KITA HARI INI/ TENTUNYA ANDA TELAH MENYIMAK JAWABAN YANG TELAH DIBERIKAN OLEH BELIAU// SEMOGA APA YAG DISAMPAIKAN BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA// SAYANG SEKALI PEMIRSA/ WAKTU KAMI MENEMANI PEMIRSA TELAH HABIS// TAPI JANGAN KHAWATIR  / BESOK KAMI AKAN HADIR KEMBALI PADA JAM YANG SAMA/ DENGAN TOPIK YANG LEBIH MENARIK/  HANYA DI DAKWAH TV / TAK LUPA KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA IBU USTADZAH ADE YUANITA DAN BAPAK WAHYUDIN YANG TELAH BERKENAN HADIR DAN MELUANGKAN WAKTU UNTUK DATANG KE STUDIO KAMI// AKHIRNYA / SAYA DEWI MAULY BESERTA CREW DAN KERABAT KERJA YANG BERTUGAS PAMIT UNDUR DIRI // MOHON MAAF JIKA ADA SALAH KATA// SELAMAT PAGI/ WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB//


Kesimpulannnya : dari ibu ustadzah yuanita dakwah harus dikemas secara  menarik karena dakwah itu mengandung pesan dan agar bisa tersampaikan dengan baik
Selain itu yang lebih efektif adalah berdakwah melalui tv dan radio karena DENGAN MENGGUNAKAN KEDUA MEDIA MASSA TERSEBUT MAMPU MEMBERIKAN SEBUAH PESAN DAKWAH DARI PARA DA’I SECARA JELAS//
Menurut wahyu dakwah melalui media massa itu sangat efektif karena ketika wilayah/ daerah sulit dijangkau maka media masa lah yang sangat berperan untuk menyampaikan dakwahnya.       

MATAKULIAH MANAJEMEN KOMUNIKASI (LINGKUNGAN ORGANISASI)


LINGKUNGAN ORGANISASI
Lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan, eksistensi, keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik dari dalam maupun dari luar.
Sebagai suatu sistem, manajemen pemasaran harus dapat terus menerus mengawasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah melalui informasi intelejen pemasaran dari riset pemasaran agar organisasi bertahan tetap hidup, karena peruahan lingkungan menawarkan peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan.
A.    Lingkungan dan kinerja organisasi
Faktor lingkugan memainkan peran yang besardalam menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi. Manajer seharusnya berusaha untuk mempertahankan keselarasannya yang tepat antara organisasi mereka dan lingkungan nya. Ingkungan organisasi meliputi lingkungan eksternal da lingkungan internal.
a)      Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berda di luar organisasi saling mempertukarkan sumber dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain, perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel diluar organisasi yang dapat berupa tekanan umum 
Setiap manajer tidak hanya harus memperhatikan lingkungan internal perusahaan, tetapi juga menyadari pentingnya lingkungan eksternal. Manajer harus mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap kekuatan-kekuatan lignkungan berupa opprtunity, risk, dan threats yang mempunyai pengaruh pada operasi perusahaan. Perkembangan teknologi, ekonomi, perubahan perilaku konsumen, peraturan pemerintah dan perubahan kebiasaan dan budaya masyarakat akan sangat mempengaruhi organisasi. Lingkungan eksternal di bentuk oleh lingkungan umum dan lingkungan tugas. Lingkungan umum di bentuk oleh elemen-elemen spesifik dari lingkungan organisasi yang mungkin mempengaruhi aktvitas mereka. Lingkungan umum tediri dari sosial, ekonomi, politik, dan teknologi. Dampak dari dimensi ini terhadap terhadap organisasi adalah luas dan bertahap. Lingkungan tugas terdiri dari dimensi spesifik yang berada di sekitar organisasi yang sangat mungkin mempengauhi organisasi.
b)        Lingkungan internal
Lingkungan internal adalah ingkungan fisik aktual dari organisasi dan pekerjaan yang dilakukan orang. Lingkungan internal sendiri terdiri dari pemegang saham, dewan direksi, komisaris, karyawan, konsumen, dan penyuplai.
Organisasi dan lingkungan mereka saling mempengaruhi sama lain dalam berbagai cara, pengaruh lingkungan terhadap organisasi dapat muncul dari ketidakpastian, kekuatan kompetisi, dan pergolakan. Dalam kata lain ketika lingkungan dan kinerja organisasi nya bagus maka otomatis kinerja perusahaan pun akan meningkat.[1]
B.     Pemegang saham, Dewan direksi, dan Komisaris
Seperti yang di bahas dari pembahasan di atas lingkungan internal terdiri dari pemegang saham, dewan direksi, dan komisaris.
Berikut pengertian dan pembahasannya.
1.      Pemegang saham
Pemegang saham sendiri adalah orang-orang yang memiliki hak milik hukum terhadap bisnis tersebut, pemilik dapat berupa seseorang yang mendirikan dan menjalankan suatu bisnis, Pemilik atau pemegang saham juga yang merupakan pihak yang berkepentingan dalam mempengaruhi penilaian atas perusahaan. Penilaian tersebut menyangkut besarnya harapan memperoleh keuntungan atas keputusan investasi yang akan dilakukan pada masa yang akan datang. [2]
2.      Dewan direksi
Dewan direksi perusahaan sendiri dipilih oleh para pemegang saham dan bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen secara umum, untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan dengan cara yang paling memuaskan kepentingan para pemegang saham. Fungsinya adalah sebagai pengawas umum tapi jarang terlibat secara aktif dalam menjalankan perusahaan.[3]
3.      Komisaris
Yaitu organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai anggaran dasar perseroan, serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan komisaris berwenang memeriksa pembukuan perseroan serta mencocokannya dengan keadaan keuangan perseroan. Dewan Komisaris juga berhak memberhentikan Direksi jika melakukan tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. [4]
C.    Karyawan, Konsumen, dan Penyuplai
Seperti pembahasan sebelumnya ketiga item tersebut, yakni Karyawan, Konsumen, dan Penyuplai juga merupakan faktor internal dari lingkungan organisasi. Pengertian dan pembahasannya sendiri dapat dilihat dibawah ini:
1.      Karyawan
Karyawan sendiri adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh organisasi. Karyawan bisa membentuk serikat pekerja yang saat ini mempunyai bargaining power yang cukup besar sehingga dapat mempengaruhi organisasi. Oleh karena itu, manajer perlu membina hubungan yang baik dengan karyawan atau serikat pekerja. Tanggung jawab utama dari karyawan sendiri  adalah untuk mamastikan bahwa karyawan dan tempat kerja selaras sehingga tujuan dari karyawan individual dan tujuan semua terpenuhi.
2.      Konsumen
Pelanggan/konsumen sendiri diartikan sebagai orang atau badan yang membayar uang untuk memperoleh jasa atau produk. Dalam suasana persaingan yang ketat, penerapan strategi pemasaran yang berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi syarat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan berkembang, dan mendapatkan untung.
3.      Penyuplai
Penyuplai atau pemasok adalah organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi lain. Bahan yang bisa diproses biasanya berupa bahan baku/bahan jadi. Fungsi pemasok sendiri untuk kelangsungan hidup perusahaan, jika perusahaan kekurangan bahan akan mengakibatkan produksinya berkurang. [5]
D.    Kelompok kepentingan, Media, Serikat Pekerja, Institusi keuangan, Kompetitor
1.      Kelompok Kepentingan
adalah suatu perkumpulan (bisa berbentuk lembaga swadaya masyarakat) yang bertujuan untuk memengaruhi keputusan politik, mencoba untuk meyakinkan para pejabat publik untuk bertindak sesuai dengan suara atau kepentingan anggota kelompoknya.[6]
2.      Media
Media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat media sebenarnya berasal dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti perantara atau pengantar. 
Dari definisi di atas dapat kita Publikasi lewat berbagai media yang ada akan sangat mempengaruhi perkembangan organisasi
3.      Serikat Pekerja
merupakan organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Kegunaan dari serikat pekerja sendiri adalah agar di antara pekerja dan pemangku kepentingan perusahaan terjalin Kerja sama yang baik sehingga dapat mendukung suasana kerja  yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.[7]
4.      Institusi Keuangan
Lembaga keuangan (financial institution) dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang aset utamanya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun tagihantagihan (claims) yang dapat berupa saham (stocks), obligasi (bonds) dan pinjaman (loans), daripada berupa aktiva riil misalnya bangunan, perlengkapan (equipment) dan bahan baku (Rose & Frasser, 1988 : 4)
Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini di atur oleh regulasi keuangan dari pemerintah.
5.      Kompetitor
Kompetitor sendiri adalah organisasi lain yang bersaing untuk memperebutkan sumber daya, sumber daya yang paling jelas diperebutkan oleh kompetitor adalah uang konsumen. Ancamann Persaingan/kompetitor adalah sejauh mana para kompetitor baru dapat dengan mudah memasuki suatu pasar atau segmen pasar.[8]
E.     Variabel: Sosial, Ekonomi, Politik, dan Teknologi[9]
Ketiga faktor di atas adalah merupakan dari lingkungan umum suatu bisnis Sosial, dibawah ini akan di jelaskan dari sub diatas.
1.      Sosial
Variabel/Dimensi sosial dari lingkungan umum meliputi kebiasaan, adat, nilai, dan karakteristik demografis masyarakat dimana organisasi berfungsi. Proses sosial pentingan karena proses tersebut menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang dihargai masyarakat. Di beberapa negara misalnya, konsumen bersedia membayar harga yang tinggi untuk pakaian para perancang. Akan tetapi pakaian yang sama mungkin hampir tidak memiliki pasar di negara lain.
2.      Ekonomi
Variabel/Dimensi ekonomi dari suatu lingkungan umum organisasi adalah kesehatan ada vitalitas keseuruhan dari sistem ekonomi dimana organisasi beroperasi. Faktor-faktor ekonomi sangat penting bagi bisnis adalah pertumbuhan ekonomi secara umum, inflasi, tingkat suku bunga, dan tigkat pengangguran.
3.      Politik
Dimensi politik dari lingkungan umum adalah peraturan pemerintah mengenai bisnis dan hubungan umum antara bisnis dan pemerintahan.
4.      Teknologi
Variabel/Dimensi teknologi dari lingkungan umum mereflesikan metode-metode yang tersedia untuk mengubah sumber-sumber daya menjadi produk atau jasa. Walau teknologi di terapkan dalam organisasi, bentuk dan ketersediaan dari teknologi tersebut datang dari lin



[1] Ricky W Griffin, 2004. Manajemen jilid 7, Jakarta : Erlangga, Hal. 68-69
[2] Indo Yama Nasarudin, 2006.  Pengantar Bisnis Manajemen, Jakarta: UIN Jakarta Pres, Hal.2
[3] Ricky W Griffin, Hal. 79
[4] Indah Rahmawati dan Dodoy Rusnandi,2011.  Berkarier di Dunia Brosdcast Televisi & radio. Bekasi: Laskar Aksar. Hal. 114
[5] Ricky W Griffin, Hal 79
[6] Sullivan, arthur; Steven M. Sheffrin (2003). Economics: Principles in action. Upper Saddle River, New Jersey 07458: Pearson Prentice Hall. hlm. 54
[8] Ibid, Hal. 75
[9] Ibid, Hal 70-72